KOMPAS.com - Pemerintah sudah memulai program vaksinasi dosis lanjutan atau booster untuk Covid-19 sejak Rabu (12/01/2022).
Pemberian vaksinasi booster ini bertujuan untuk memperkuat kekebalan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 244 kabupaten/kota sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi booster, yakni mencapai 70 persen cakupan vaksinasi dosis pertama dan 70 persen dosis kedua.
Baca juga: Ini 2 Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Booster
Di tahap awal, vaksinasi booster ini diutamakan bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita imunokompromais yang telah 6 bulan menerima vaksin dosis dasar. Selain itu, vaksin booster juga diberikan secara gratis kepada masyarakat.
Masyarakat bisa melakukan pengecekan mandiri untuk mendaftar dan melihat jadwal vaksinasi booster.
Untuk mendaftar vaksin booster bisa dilakukan dengan dua cara yakni melalui aplikasi PeduliLindungi dan secara langsung di lokasi vaksinasi.
Berikut rinciannya.
Untuk mendaftar vaksinasi booster di aplikasi PeduliLindungi, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
Namun perlu diperhatikan, pengguna aplikasi PeduliLindungi bisa saja tidak mendapati tiket vaksinasi booster di laman tersebut.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, tiket baru akan muncul jika pengguna aplikasi PeduliLindungi sudah dinyatakan sesuai dengan ketentuan mendapat vaksin booster.
Baca juga: Vaksin Booster Ibu Hamil, Ini Syarat dan Vaksin yang Bisa Digunakan
"Ada yang otomatis sudah muncul, kalau sudah kita (Kemenkes) verifikasi," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/1/2022).
Mereka yang sudah mendapatkan tiket, artinya telah memenuhi persyaratan menerima vaksin booster. "Ya (terverifikasi apabila) sudah memenuhi syarat layak mendapatkan booster," ujarnya.
Adapun syarat untuk menerima vaksin booster adalah sebagai berikut:
Bagi yang belum mendapatkan tiket vaksinasi, maka Nadia menyarankan untuk menunggu.
"Iya berarti menunggu awal Februari," jelas Nadia.