Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Libur Nataru Muncul Varian Baru Omicron, Ada Apa?

Kompas.com - 05/12/2021, 21:47 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

5M adalah singkatan dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman minimal 1,8 meter, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas atau pergerakan di luar rumah jika tidak penting.

Waspadai hoaks varian baru Omicron

Baca juga: Mengapa Varian Omicron Ditemukan Jelang Libur Nataru? Ini Penjelasan Ahli

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyatakan bahwa hoaks dan disinformasi masih menjadi salah satu kendala utama pengendalian pandemi Covid-19.

Penemuan VoC baru Omicron, menuntuk seluruh elemen masyarakat untuk semakin waspada dan berhati-hati termasuk menyikapi hoaks dan disinformasi tentang varian tersebut yang mungkin timbul.

"Informasi tentang varian baru (Omicron) Covid-19 masih terus dipelajari," kata Dedy melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/12/2021).

Disampaikan Dedy, dari 18 isu hoaks seputar Covid-19 yang beredar selama seminggu terakhir, ada beberapa contoh hoaks dan disinformasi yang perlu ditangkal bersama. Di antaranya seperti berikut.

  • Pemerintah terapkan PPKM Level 4 pada 24 Desember 2021 karena ada varian baru Covid-19 (28 November 2021). Informasi ini dinyatakan hoaks.
  • Varian Omicron sudah ada sejak Juli 2021 (30 November 2021). Informasi ini dinyatakan misinformasi.
  • Varian Omicron tidak terdeteksi Tes PCR (1 Desember 2021). Informasi ini dinyatakan hoaks.

Dedy berharap, menyikapi adanya varian baru Omicron ini masyarakat waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin serta berhati-hati terhadap penyebaran hoaks dan disinformasi tentang varian ini.

Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung semua pihak dalam merespon dan menindaklanjuti hoaks yang ada.

"Masyarakat kami minta untuk selalu mengakses informasi atau data dari sumber terpecaya," tegasnya.

"Kami imbau peran aktif setiap individu untuk membantu penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan tidak menyebarkan informasi yang keliru. Mari kita pertahankan situasi yang terkendali ini dengan cara tetap disiplin prokes, vaksinasi, bersama-sama menangkal hoaks dan disinformasi," tambahnya.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ellyvon Pranita | Editor Bestari Kumala Dewi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com