Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangki Kendaraan Disebut Perlu Dikuras Rutin Apa Pun Jenis BBM-nya, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 17/04/2024, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tangki bahan bakar minyak (BBM) menjadi bagian penting sebuah kendaraan bermotor yang tidak lepas dari kebutuhan perawatan.

Beberapa orang kerap beranggapan, kendaraan yang diisi bahan bakar kualitas tinggi tidak perlu memikirkan kebersihan tangki karena pembakaran yang lebih sempurna.

Namun, ada pula yang menyebut bahwa menguras tangki kendaraan perlu dilakukan setahun sekali terlepas dari jenis bahan bakarnya.

"Apapun BBM nya, Apalagi klo BBM subsidi. Idealnya setahun sekali klo mobil sering jalan, kuras tanki nya. Paling gk filter intank di cek," tulis akun X ini, Senin (15/4/2024).

Kuras tangki bertujuan agar tidak ada kotoran yang berpotensi menyumbat bahan bakar kendaraan.

Lantas, perlukah menguras tangki kendaraan secara rutin, terlepas dari apa pun jenis bahan bakarnya?

Baca juga: Benarkah Bahan Bakar Sedikit Bisa Merusak Kendaraan? Ini Kata Ahli


Bukan tangki, filter bahan bakar perlu diganti rutin

Ahli mesin dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM), Dr Jayan Sentanuhady menjelaskan, tangki kendaraan bermotor tidak perlu dikuras secara teratur.

"Tangki tidak perlu dikuras secara reguler. Kecuali salah dalam memasukkan bahan bakar atau cairan lain," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Salah memasukkan bahan bakar tersebut, misalnya, kendaraan dengan mesin bensin tapi diisi BBM untuk mesin diesel atau solar.

Jika tidak ada kesalahan seperti itu, menurutnya, pemilik kendaraan hanya perlu rutin mengganti filter bahan bakar.

Baca juga: SPBU di Bekasi Jual BBM Tercampur Air, Ini Penjelasan Pertamina

Sesuai namanya, filter BBM berguna untuk menyaring berbagai kotoran yang terdapat dalam cairan bahan bakar.

Penggantian pun tidak perlu terlalu sering, cukup sekitar tiga tahun sekali atau setiap 6000 kilometer.

"Filter bahan bakar saja yang perlu diganti secara reguler," kata dia.

Jayan melanjutkan, sepeda motor atau mobil yang menggunakan BBM kualitas lebih rendah seperti Pertalite atau Biosolar juga tidak perlu menguras tangki.

"Sama, tidak perlu. Cukup ganti filter saja," tuturnya.

Baca juga: 3 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan April 2024, Mana Saja?

Kualitas BBM tak berhubungan dengan pembakaran

Jayan mengungkapkan, tingginya angka oktan (bensin) maupun setana/cetane (solar) tidak berhubungan dengan pembakaran yang lebih sempurna.

Nilai oktan (RON) dan setana (CN) yang semakin tinggi akan menyebabkan kendaraan lebih sulit terjadi auto ignition, sehingga potensi knocking semakin kecil.

Knocking sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suara aneh seperti ketukan yang dihasilkan oleh mesin pembakaran dalam.

"Kalo tidak terjadi knocking, maka power yang akan dihasilkan akan lebih tinggi," terang Jayan.

Namun, dia menambahkan, tidak semua kendaraan dapat menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan atau setana lebih tinggi.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Oli Sepeda Motor Tidak Diganti Selama Berbulan-bulan? Ini Penjelasan Pakar UGM

Pasalnya, RON dan CN harus disesuaikan dengan rasio kompresi (compression ratio/CR) masing-masing kendaraan.

"CR masing-masing mesin berbeda-beda. Jadi harus sesuai dengan CR. Harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan," ungkap Jayan.

Angka oktan atau setana yang terlalu rendah dari rekomendasi pabrik akan mengakibatkan mesin kendaraan knocking, cepat panas, dan tidak memiliki tenaga.

Sebaliknya, kendaraan yang menggunakan bahan bakar dengan kualitas lebih tinggi daripada rekomendasi akan menyebabkan suara mesin menjadi kasar.

"Dan juga boros kan karena bahan bakar oktan tinggi lebih mahal," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com