Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pulau Semakau, Rahasia Singapura Jadi Negara Terbersih Asia

Kompas.com - 17/04/2024, 06:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Proses pengelolaan sampah di Pulau Semakau

Untuk mengelola sampah, pemerintah Singapura mempunyai cara khusus agar tidak menganggu ekosistem di Pulau Semakau.

Dikutip dari The Ministry of Sustainability and the Environment (MSE) Singapura, berikut gambaran besar tentang bagaimana TPA Semakau terkait dengan strategi pengelolaan sampah Singapura secara keseluruhan:

  1. Sampah yang dibuang warga dikumpulkan dan dikirim ke pabrik sampah menjadi energi untuk dibakar.
  2. Sampah dibakar dan diubah menjadi abu insinerasi.
  3. Abu hasil pembakaran sampah diangkut ke TPA Semakau menggunakan tongkang yang ditutup untuk melindungi abu dari angin dan air laut.
  4. Abu kemudian diangkut melalui truk ke lokasi yang ditentukan untuk pembuangan akhir.

Dilansir dari laman resmi Badan Lingkungan Nasional atau National Environment Agency (NEA), setibanya di TPA Semakau, tongkang yang mengangkut sampah akan berlabuh di gedung transfer tertutup.

Limbah padat kemudian ditempatkan ke tempat pembuangan yang terbagi menjadi beberapa sel dengan muatan seberat 35 ton.

Nantinya, truk sampah akan melintasi jalan dan menuju ke lokasi pembuangan sampah yang telah ditentukan.

Truk tersebut akan membuang abu hasil pembakaran. Selanjutnya, buldoser serta alat pemadat lain kemudian meratakan abu dan sampah yang tidak dapat dibakar.

Baca juga: Mengenal Pulau Kucing di China, Rumah bagi Ratusan Kucing Liar Sebelum Diadopsi Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com