Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Polisi Wanita Sendirian Lawan Pelaku Penusukan Massal di Sydney, Australia

Kompas.com - 13/04/2024, 22:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Setelah itu, petugas ambulans dari New South Wales (NSW) mengambil alih perawatan darurat pelaku tersebut setelah dia ditembak.

Namun, pelaku meninggal di tempat kejadian sebelum diketahui identitas dan motifnya melakukan penyerangan.

Baca juga: Kemenlu Pastikan Tidak ada WNI Jadi Korban Penusukan Massal di Mal Australia

Perdana menteri apresiasi aksi heroik itu

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menyebut respons cepat dari polisi wanita itu sebagai aksi heroik.

“Dia tentu saja seorang pahlawan. Tidak ada keraguan bahwa dia menyelamatkan nyawa melalui tindakannya," kata PM Australia.

“Ini adalah pengingat, orang-orang berseragam adalah orang-orang yang bergegas menghadapi bahaya, bukan menghindarinya,” imbuh dia.

Selain itu, Anthony juga mengapresiasi petugas polisi lainnya, petugas pertolongan pertama, serta masyarakat sekitar mal yang segera membantu para korban.

Komisaris polisi NSW, Karen Webb, juga memuji inspektur tersebut, dengan menyebut aksinya “sangat berani”.

Webb mengatakan bahwa petugas itu terlihat tidak panik menghadapi situasi mencekam yang sedang terjadi.

“Dia menunjukkan keberanian. Itu luar biasa,” ucap Webb.

Baca juga: Insiden Penusukan Massal di Mal Australia, 6 Orang Meninggal Dunia

Identitas pelaku belum diumumkan

Pada konferensi pers pada Sabtu malam, Webb menyatakan polisi meyakini pelaku adalah pria berusia 40 tahun. Kendati demikian, polisi belum mengumumkan identitas pelaku secara resmi.

Webb menyampaikan, pelaku dikenal oleh penegak hukum. Tetapi polisi tidak yakin serangan itu dimotivasi oleh aksi terorisme.

Berdasarkan data termutakhir dari kepolisian setempat, sebanyak enam korban yang meninggal dunia, lima di antaranya perempuan.

Polisi menyampaikan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah serangan itu ditujukan pada perempuan.

Mengingat praktik standar ketika seorang petugas polisi terlibat dalam kematian, peristiwa tersebut telah dinyatakan sebagai insiden kritis dan akan diselidiki, dengan pengawasan dari Komisi Perilaku Penegakan Hukum negara bagian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com