Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mencekam Saksi Mata Insiden Penusukan Massal di Mal Sydney, Australia

Kompas.com - 13/04/2024, 20:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden penusukan massal terjadi di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024), pukul 15.10 waktu setempat.

Akibat insiden tersebut, setidaknya menyebabkan enam orang meninggal dunia dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka, dikutip dari ABC News.

Sementara itu, pelaku penusukan tersebut telah ditembak mati di lokasi kejadian oleh polisi yang bertugas.

Berikut beberapa kesaksian dari saksi mata yang menyaksikan insiden penusukan massal tersebut:

Baca juga: Kemenlu Pastikan Tidak ada WNI Jadi Korban Penusukan Massal di Mal Australia

Cerita saksi mata insiden penusukan massal di Australia

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, para pembeli berlari dari beberapa pintu keluar pusat perbelanjaan, sementara helikopter polisi terdengar di atas gedung perbelanjaan ketika kejadian teror berlangsung. 

Ada beberapa cerita saksi mata yang menggambarkan suasana mencekam saat penusukan tersebut terjadi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ada suara tembakan

Insinyur suara dari media ABC Roi Huberman mengungkapkan, ia berada di dalam sebuah toko ketika dia mendengar suara tembakan.

“Tiba-tiba kami mendengar satu atau mungkin dua tembakan dan kami tidak tahu harus berbuat apa,” ujar dia.

Dalam suasana yang penuh ketidakpastian tersebut, ia mengaku diselamatkan penjaga toko di pusat perbelanjaan tersebut.

"Orang yang sangat cakap di toko itu membawa kami ke bagian belakang toko. Dia kemudian mengunci toko, dan membiarkan kami keluar lewat belakang. Sekarang kami selamat," tambah dia.

Baca juga: Insiden Penusukan Massal di Mal Australia, 6 Orang Meninggal Dunia

2. Ada banyak orang di lokasi kejadian

Selain Roi Huberman, pengunjung mal lainnya bernama Adriana sedang bersama kedua putrinya di sebuah toko kecantikan ketika mereka mendengar suara tembakan.

Saat mendengar tembakan, kata Adriana, sudah ada banyak orang dan petugas kepolisian yang berada di lokasi tersebut.

“Tiba-tiba pintu depan ditutup dan dalam hitungan detik kami mendengar suara tembakan. Kami (pengunjung) diarahkan menuju ke ruang penyimpanan di belakang toko. Di sana ada sekitar 30 atau 40 orang yang diselamatkan,” ucap dia.

“Semua orang berteriak, menangis, mencoba menelepon kerabat mereka. Itu adalah pengalaman yang mengerikan," imbuh dia.

Baca juga: Sydney Catat Rekor Alami Malam Terpanas di Bulan November

3. Saksi melihat bayi dan ibunya ditikam

Dikutip dari CNN, seorang saksi mata juga menggambarkan suasana mencekam ketika kejadian penusukan itu berlangsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com