Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Mencekam Saksi Mata Insiden Penusukan Massal di Mal Sydney, Australia

Akibat insiden tersebut, setidaknya menyebabkan enam orang meninggal dunia dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka, dikutip dari ABC News.

Sementara itu, pelaku penusukan tersebut telah ditembak mati di lokasi kejadian oleh polisi yang bertugas.

Berikut beberapa kesaksian dari saksi mata yang menyaksikan insiden penusukan massal tersebut:

Cerita saksi mata insiden penusukan massal di Australia

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, para pembeli berlari dari beberapa pintu keluar pusat perbelanjaan, sementara helikopter polisi terdengar di atas gedung perbelanjaan ketika kejadian teror berlangsung. 

Ada beberapa cerita saksi mata yang menggambarkan suasana mencekam saat penusukan tersebut terjadi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ada suara tembakan

Insinyur suara dari media ABC Roi Huberman mengungkapkan, ia berada di dalam sebuah toko ketika dia mendengar suara tembakan.

“Tiba-tiba kami mendengar satu atau mungkin dua tembakan dan kami tidak tahu harus berbuat apa,” ujar dia.

Dalam suasana yang penuh ketidakpastian tersebut, ia mengaku diselamatkan penjaga toko di pusat perbelanjaan tersebut.

"Orang yang sangat cakap di toko itu membawa kami ke bagian belakang toko. Dia kemudian mengunci toko, dan membiarkan kami keluar lewat belakang. Sekarang kami selamat," tambah dia.

2. Ada banyak orang di lokasi kejadian

Selain Roi Huberman, pengunjung mal lainnya bernama Adriana sedang bersama kedua putrinya di sebuah toko kecantikan ketika mereka mendengar suara tembakan.

Saat mendengar tembakan, kata Adriana, sudah ada banyak orang dan petugas kepolisian yang berada di lokasi tersebut.

“Tiba-tiba pintu depan ditutup dan dalam hitungan detik kami mendengar suara tembakan. Kami (pengunjung) diarahkan menuju ke ruang penyimpanan di belakang toko. Di sana ada sekitar 30 atau 40 orang yang diselamatkan,” ucap dia.

“Semua orang berteriak, menangis, mencoba menelepon kerabat mereka. Itu adalah pengalaman yang mengerikan," imbuh dia.

3. Saksi melihat bayi dan ibunya ditikam

Dikutip dari CNN, seorang saksi mata juga menggambarkan suasana mencekam ketika kejadian penusukan itu berlangsung.

Ia menyebut, orang-orang berlarian di pusat perbelanjaan, dan ada yang berjatuhan. Saat itu, kondisi mal sangat kacau.

Dua saksi mata laki-laki mengatakan, mereka melihat seorang bayi dan ibunya ditikam.

“Kami menggendong bayi itu dan mencoba mengompresi bayi itu. Kami berusaha agar darahnya berhenti ke luar,” kata salah satu pengunjung mal tersebut.

4. Penusukan dilakukan dengan membabi buta

Saksi mata lainnya di lokasi kejadian mengatakan, ia menyaksikan seorang pria berkemeja hijau menikam pengunjung mal secara membabi buta “tanpa pandang bulu”.

“(Kami baru saja mendengar) jeritan, jeritan dan sepertinya tidak lama kemudian kami mendengar 'dor dor dor' dari suara tembakan. Kami berpikir dan berharap itu polisi,” kata saksi tersebut.

Kronologi penusukan massal di Sydney, Australia

Diberitakan sebelumnya, penusukan massal itu terjadi di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024).

Menurut keterangan polisi, pelaku memasuki mal lokasi kejadian pada pukul 15.10 waktu setempat.

Pelaku sempat terlihat keluar sesaat, lalu masuk kembali ke mal pada pukul 15.20 waktu setempat sembari membawa pisau.

Setelah itu, pelaku melakukan penyerangan pada sembilan korban yang sedang beraktivitas di pusat perbelanjaan.

"Korban yang terluka telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Sydney," kata Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke.

Cooke menyampaikan, ada seorang inspektur polisi senior di dekat pelaku ketika serangan itu terjadi.

Sebelum petugas yang menerima laporan ada teror datang, dia yang sudah ada di tempat kejadian terlebih dahulu, sendirian menghadapi pelaku.

Inspektur polisi itu kemudian menembak pelaku ketika pelaku mengangkat pisau ke arahnya.

“Dia mengeluarkan senjatanya, dan pelaku kini sudah meninggal,” kata Cooke.

Cooke mengatakan, pihak berwenang meyakini bahwa pelaku sendirian dalam melancarkan terornya.

Pihak kepolisian, sambung dia, hingga berita ini diturunkan belum memiliki informasi lebih lanjut mengenai identitas pelaku penyerangan.

Selain itu, kepolisian setempat belum mengetahui motif pelaku melakukan penyerangan di salah satu mal di Sydney, Australia tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/13/203000165/cerita-mencekam-saksi-mata-insiden-penusukan-massal-di-mal-sydney-australia

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke