KOMPAS.com - Kesepian adalah keadaan pikiran yang menyebabkan seseorang merasa hampa, merasa sendiri, dan tidak diinginkan.
Seseorang yang mengalami kesepian sering kali mendambakan interaksi antarmanusia, tetapi keadaan pikiran mereka membuat mereka lebih sulit menjalin hubungan dengan orang lain.
Sebagian orang masih mendefinisikan kesepian sebagai keadaan menyendiri atau sedang sendirian. Namun faktanya, kesepian berbeda dengan kondisi Anda sedang sendiri.
Kesepian ditandai dengan perasaan terisolasi meski menginginkan hubungan sosial. Sedangkan kesendirian atau menyendiri bersifat sukarela.
Baca juga: Anak Muda Kesepian di Korea Selatan Dimodali Rp 7,6 Juta Per Bulan untuk Bersosialisasi
Beberapa orang senang menghabiskan waktu sendirian, namun tetap memelihara hubungan sosial positif dengan orang lain.
Dilansir dari laman Kompas.com (21/11/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa kesepian dapat menjadi ancaman kesehatan global.
Hal tersebut disebabkan karena kesepian bisa memicu beberapa penyakit kronis seperti stroke, kecemasan, demensia, depresi, keinginan mengakhiri hidup, dan lain-lain.
Kesepian juga disebut memiliki risiko kematian dini yang setara, bahkan lebih besar, dari kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, kurang gerak, obesitas, dan polusi udara.
Baca juga: Kisah Paus Paling Kesepian, Hidup dengan Nyanyian yang Tak Pernah Dijawab Kawanan
Kesepian mempunyai berbagai macam dampak negatif, baik terhadap kesehatan fisik maupun mental.
Dikutip dari laman Verywell Mind, berikut adalah beberapa dampak negatif dari kondisi kesepian:
Baca juga: 10 Hal Sederhana yang Bisa Anda Lakukan Saat Merasa Kesepian
Kesepian juga dikaitkan dengan gangguan regulasi proses seluler jauh di dalam tubuh, sehingga membuat orang yang kesepian rentan mengalami penuaan dini.
Dilansir dari laman Everyday Health, kesepian adalah faktor risiko utama terjadinya depresi, dengan banyak gejala terkait perasaan sakit dan tidak berdaya.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada Januari 2021 di The Lancet Psychiatry, diketahui kesepian meningkatkan risiko depresi, namun depresi tidak serta merta meningkatkan kesepian.
Baca juga: 10 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Kurangi Stres hingga Turunkan Tekanan Darah
Para peneliti meminta sekelompok lebih dari 4.200 orang dewasa di Inggris menjawab pertanyaan tentang pengalaman kesepian, dukungan sosial, dan gejala depresi.
Setiap peningkatan 1 poin pada skala kesepian 20 poin yang digunakan, dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi sebesar 16 persen.
Depresi juga meningkat dari waktu ke waktu di antara peserta dengan skor kesepian yang lebih tinggi. Ini menandakan bahwa kesepian saat ini mungkin menjadi penanda depresi di masa depan.
Baca juga: 10 Tanda Anda Mengalami Masalah Kesehatan Mental, Salah Satunya Peningkatan Sensitivitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya