Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Kesepian terhadap Kesehatan Fisik dan Mental

Kompas.com - 13/04/2024, 21:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kesepian adalah keadaan pikiran yang menyebabkan seseorang merasa hampa, merasa sendiri, dan tidak diinginkan.

Seseorang yang mengalami kesepian sering kali mendambakan interaksi antarmanusia, tetapi keadaan pikiran mereka membuat mereka lebih sulit menjalin hubungan dengan orang lain.

Sebagian orang masih mendefinisikan kesepian sebagai keadaan menyendiri atau sedang sendirian. Namun faktanya, kesepian berbeda dengan kondisi Anda sedang sendiri.

Kesepian ditandai dengan perasaan terisolasi meski menginginkan hubungan sosial. Sedangkan kesendirian atau menyendiri bersifat sukarela.

Baca juga: Anak Muda Kesepian di Korea Selatan Dimodali Rp 7,6 Juta Per Bulan untuk Bersosialisasi


Beberapa orang senang menghabiskan waktu sendirian, namun tetap memelihara hubungan sosial positif dengan orang lain.

Dilansir dari laman Kompas.com (21/11/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa kesepian dapat menjadi ancaman kesehatan global.

Hal tersebut disebabkan karena kesepian bisa memicu beberapa penyakit kronis seperti stroke, kecemasan, demensia, depresi, keinginan mengakhiri hidup, dan lain-lain.

Kesepian juga disebut memiliki risiko kematian dini yang setara, bahkan lebih besar, dari kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, kurang gerak, obesitas, dan polusi udara.

Baca juga: Kisah Paus Paling Kesepian, Hidup dengan Nyanyian yang Tak Pernah Dijawab Kawanan

Dampak negatif kondisi kesepian

Ilustrasi kesepianUnsplash Ilustrasi kesepian

Kesepian mempunyai berbagai macam dampak negatif, baik terhadap kesehatan fisik maupun mental.

Dikutip dari laman Verywell Mind, berikut adalah beberapa dampak negatif dari kondisi kesepian:

  • Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
  • Perubahan fungsi otak
  • Perkembangan penyakit alzheimer
  • Perilaku antisosial atau penarikan diri dari pergaulan
  • Penyakit kardiovaskular dan stroke
  • Penurunan daya ingat dan pembelajaran
  • Depresi dan keinginan untuk mengakhiri hidup
  • Peningkatan tingkat stres
  • Pengambilan keputusan yang buruk
  • Memiliki pola tidur dan makan yang buruk
  • Memengaruhi pembelajaran dan kapasitas memori
  • Tidak merasa nyaman atau percaya diri untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Baca juga: 10 Hal Sederhana yang Bisa Anda Lakukan Saat Merasa Kesepian

Kesepian juga dikaitkan dengan gangguan regulasi proses seluler jauh di dalam tubuh, sehingga membuat orang yang kesepian rentan mengalami penuaan dini.

Dilansir dari laman Everyday Health, kesepian adalah faktor risiko utama terjadinya depresi, dengan banyak gejala terkait perasaan sakit dan tidak berdaya.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada Januari 2021 di The Lancet Psychiatry, diketahui kesepian meningkatkan risiko depresi, namun depresi tidak serta merta meningkatkan kesepian.

Baca juga: 10 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Kurangi Stres hingga Turunkan Tekanan Darah

Para peneliti meminta sekelompok lebih dari 4.200 orang dewasa di Inggris menjawab pertanyaan tentang pengalaman kesepian, dukungan sosial, dan gejala depresi.

Setiap peningkatan 1 poin pada skala kesepian 20 poin yang digunakan, dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi sebesar 16 persen.

Depresi juga meningkat dari waktu ke waktu di antara peserta dengan skor kesepian yang lebih tinggi. Ini menandakan bahwa kesepian saat ini mungkin menjadi penanda depresi di masa depan.

Baca juga: 10 Tanda Anda Mengalami Masalah Kesehatan Mental, Salah Satunya Peningkatan Sensitivitas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com