Ketupat Lebaran yang masih tersisa harus disimpan dengan benar agar tidak cepat basi dan dapat dikonsumsi lagi setelah Idul Fitri.
Dikutip dari Kompas.com (29/4/2023) dan Kompas TV (3/5/2022), berikut cara penyimpanan ketupat yang benar agar tahan lama.
Janur ketupat akan terasa basah setelah dimasak. Karena itu, masakan ini tidak boleh langsung disimpan agar tidak cepat basi.
Agar lebih awet, pastikan ketupat sudah dimasak sampai tanak. Kemudian, angkat ketupat dan tiriskan sisa-sisa air di sekitar daun ketupat.
Baca juga: Mengenang Tragedi Lebaran 2011, Saat Ketupat dan Opor Terpaksa Dihangatkan karena Hilal Tak Terlihat
Cara terbaik untuk menyimpan ketupat adalah dengan menggantungkannya. Ini membuat sisa-sisa air dari daunnya cepat tiris.
Hindari menyimpan ketupat dengan cara ditumpuk dalam wadah. Cara ini membuat air ketupat mengendap sehingga daunnya basah dan cepat basi.
Menggantung dan menyimpan ketupat pada suhu ruang bisa membuat makanan ini tahan 2-3 hari.
Jika ingin disimpan lebih dari 2-3 hari, masukkan ketupat dalam kulkas bersuhu dingin. Namun, pastikan ketupat terbungkus plastik kedap udara. Ini menghindari penyerapan aroma dari kulkas, serta mencegahnya hancur.
Menyimpan ketupat di kulkas dalam suhu tiga sampai lima derajat celsius membuatnya mampu bertahan selama satu minggu.
Baca juga: Link CCTV untuk Mengecek Pantauan Arus Mudik Lebaran 2024
Ketupat yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan satu minggu. Untuk menyimpannya lebih lama, bekukan ketupat dalam chiller atau freezer.
Pastikan ketupat disimpan setelah janurnya kering. Disarankan menyimpan ketupat dalam wadah tertutup rapat.
Ketupat yang disimpan dalam kulkas dapat dihangatkan ulang dengan cara dikukus atau disebut selama 30 menit.
Meski begitu, sebaknya ketupat yang dimasak ulang langsung dihabiskan dan tidak disimpan lagi. Karena itu, cukup kukus ketupat seperlunya saja.
(Sumber: Kompas.com/Alma Erin Mentari, Krisda Tiofani | Editor: Yuharrani Aisyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.