Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Air Rebusan untuk Sakit Lutut, Cocok bagi Penderita Rematik

Kompas.com - 09/04/2024, 07:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit lutut atau nyeri lutut yang dialami seseorang dapat terjadi karena beberapa penyebab.

Salah satunya adalah terkena rematik, gangguan peradangan kronis yang ditandai dengan nyeri, dan peradangan pada sendi.

Ketika sakit lutut menyerang, penderita rematik akan merasa kesulitan untuk beraktivitas seperti biasanya.

Untuk mengatasi sakit lutut, Anda dapat memanfaatkan air rebusan bahan alami yang mudah didapatkan.

Baca juga: 5 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Penderita Diabetes


Air rebusan untuk mengatasi sakit lutut

1. Air rebusan kunyit

Kunyit telah menjadi obat herbal yang populer bagi penderita radang sendi dan orang yang senang berolahraga.

Senyawa aktif utamanya yang berupa kurkumin merupakan antioksidan kuat dan memberikan sifat anti-inflamasi, dikutip dari Nutratea.

Ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kunyit membantu meringankan kekakuan dan nyeri pada persendian, termasuk pada penderita rematik.

Baca juga: 5 Air Rebusan Bahan Alami untuk Menurunkan Gula Darah

2. Air rebusan jahe

Air rebusan jahe merupakan salah satu minuman untuk meredakan nyeri dan mendukung kesehatan sendi.

Sebagai obat pereda nyeri alami, jahe bermanfaat untuk mengobati segala jenis nyeri, termasuk nyeri sendi dan otot yang ada di lutut.

Selain itu, air rebusan jahe juga mengandung gingerol atau shogaol yang merupakan senyawa bioaktif.

Gingerol memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada persendian.

Baca juga: 5 Jenis Air Rebusan untuk Mengatasi Susah Tidur

3. Air rebusan teh hijau

Teh hijau berasal dari tanaman yang sama dengan jenis teh lainnya, seperti teh hitam, putih, dan oolong.

Namun, cara pengolahannya membuat teh hijau memiliki kadar katekin yang sangat tinggi.

Katekin merupakan zat antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel kita dari kerusakan akibat radikal bebas.

Semua jenis katekin tersebut membuat teh hijau menjadi pilihan tepat untuk mendukung kesehatan sendi.

Zat katekin juga akan membantu mengurangi peradangan dan meringankan gejala kondisi sendi seperti rematik.

Baca juga: 5 Jenis Air Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan

4. Air rebusan teh hitam

Teh hitam kaya akan quercetin, senyawa bioflavonoid yang memiliki efek anti-inflamasi pada tubuh, dilansir dari Everyday Health.

Sebuah penelitian menemukan bahwa quercetin mengurangi peradangan dan meningkatkan pertahanan antioksidan pada subjek uji hewan.

Meskipun demikian, teh hitam mengandung kafein yang tinggi dan tergantung dengan cara penyeduhannya.

Baca juga: 6 Manfaat Air Rebusan Jahe, Serai, dan Gula Merah, Kendalikan Lapar dan Redakan Nyeri

5. Air rebusan daun jelatang

Tanaman nettle atau jelatang telah digunakan selama ratusan tahun, terutama di Eropa untuk pengobatan.

Jenis tanaman ini berguna untuk mengobati nyeri otot dan sendi, radang sendi, dan asam urat.

Sebuah studi di jurnal Molecules menemukan bahwa aktivitas antioksidan dalam ekstrak daun jelatang menghambat salah satu enzim kunci yang mempengaruhi proses peradangan.

Baca juga: 7 Khasiat Air Rebusan Lemon, Cegah Batu Ginjal dan Hipertensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com