Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Foto Menteri Tunggu Kereta Sepulang Kerja, Gaya Hidup Sederhana Pejabat Swedia

Kompas.com - 07/04/2024, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Tentunya tidak mengherankan jika Ylva Johansson, bahkan hingga saat ini, menjabat sebagai Komisaris Eropa di Brussels, juga menggunakan kereta api Belgia untuk perjalanannya," tuturnya.

Baca juga: Disorot Dunia, Ini Cerita dari Swedia Hadapi Pandemi Corona

Pejabat Swedia tidak mendapat kemewahan

Bukan hanya Ylva Johansson, gaya hidup sederhana juga diterapkan oleh banyak pejabat di Swedia.

Claudia Wallin, seorang jurnalis dalam bukunya Sweden: The Untold Story menyampaikan, Swedia tidak menawarkan kemewahan atau hak istimewa kepada para wakil rakyatnya.

Tanpa mobil dinas atau sopir pribadi, para menteri dan anggota parlemen Swedia bepergian dengan bus dan kereta api yang penuh sesak, sama seperti warga negara yang mereka wakili.

Tanpa hak atas kekebalan parlemen, mereka juga dapat diadili di pengadilan seperti orang lainnya.

"Sayalah yang membayar para politisi. Dan saya tidak melihat alasan untuk memberi mereka kehidupan mewah," kata Joakim Holm, warga negara Swedia, dilansir dari Mail & Guardian (31/5/2019).

Politisi yang berani menghabiskan uang rakyat untuk naik taksi alih-alih naik kereta api, rentan menjadi berita utama.

Tak seorang pun di kehidupan publik mendapatkan gaji multidigit. Gaji yang dibawa pulang seorang anggota Riksdag (parlemen) sekitar dua kali lipat gaji seorang guru sekolah dasar.

Dilansir dari BBC (5/6/2019), para anggota DPR Swedia bahkan tidak digaji sebelum 1957. Saat itu, gaji anggota perwakilan rakyat berasal dari iuran anggota partai.

Setelah 1957, pemerintah memutuskan untuk menggaji anggota DPR, salah satunya dengan tujuan menarik minat masuk parlemen.

Sedangkan di negara lain, selain mendapatkan tunjangan kendaraan, para anggota DPR juga mendapatkan rumah dinas.

Namun, di Swedia, rumah dinas berbentuk apartemen sempit dan hanya diperuntukkan bagi anggota yang berasal dari luar ibu kota Stockholm.

Kehidupan pejabat Swedia tersebut meruntuhkan konsep bahwa politisi harus diberikan perlakuan hormat yang layak karena dianggap memiliki kasta yang lebih tinggi.

"Saya masih ingat perasaan aneh menyaksikan fenomena luar biasa ketika saya melihat Menteri Luar Negeri Swedia dan Perdana Menteri mendorong troli belanja di supermarket di Stockholm," ungkap Wallin.

"Atau Wali Kota Stockholm mengantre di halte bus, atau Ketua Parlemen yang duduk di kereta bawah tanah," lanjut jurnalis Brasil yang telah berada di Swedia sejak 2003 itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com