Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Terens dan Swerlin, Pasangan di Perancis yang Akan Menikah di Usia 100 dan 96 Tahun

Kompas.com - 01/04/2024, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi Harold Terens (100) dan Jeanne Swerlin (96), jatuh cinta adalah salah satu ramuan awet muda yang membuat keduanya terus maju menjalani hidup.

Itu sebabnya, setelah hampir tiga tahun menjalin hubungan romantis, pasangan bahagia ini akan mengadakan pernikahan di Perancis pada Juni 2024.

"Aku masih mendapatkan kupu-kupu. Jadi ini bukan hanya untuk kaum muda, kan? Sungguh luar biasa di usiaku bisa memiliki semua ini," ujar Swerlin kepada CNBC.

Sentimen yang sama persis juga diungkapkan Terens terhadap tunangannya. Menurutnya, kisah cinta dirinya dan Swerlin tak kalah romantis dari kisah fiksi Romeo dan Juliet.

"Kemudian aku memutuskan kisah cinta terbesar adalah diriku dan Jeannie. (Seseorang) berusia 100 tahun dan 96 tahun akan jatuh cinta sepertiku dan Jeannie?" kata dia.

Baca juga: 5 Jenis Ikan Ini Bantu Memperpanjang Umur, Rutin Dikonsumsi Warga Zona Biru

Terens dengan senang hati membagikan detail rencana pernikahannya, termasuk sang cucu, Caroline, yang akan menyanyikan lagu Whitney Houston bertajuk "I Will Always Love You".

Terens akan menikahi tunangannya, Jeanne Swerlin yang berusia 96 tahun di sebuah kota dekat pantai tempat pasukan Amerika Serikat mendarat di Perancis atau momen yang disebut D-Day pada 6 Juni 1944.

Negara tersebut merupakan yang pertama kali dikunjungi oleh veteran Perang Dunia II itu saat berusia 20 tahun di AS sebagai Kopral Angkatan Udara, tak lama setelah D-Day.

Baca juga: Kisah Sepasang Kekasih yang Selamat dari Sambaran Petir berkat Bergandengan Tangan

Mengaku khawatir memulai kisah di usia lanjut

Jauh sebelum memutuskan untuk kembali berkencan di usia yang tak lagi muda, Terens dan Swerlin mengaku khawatir saat pertama kali bertemu pada 2021 silam.

Swerlin menjadi janda dua kali sebelum tinggal bersama pasangan terakhirnya, Sol Katz, selama 25 tahun.

"Aku bertunangan dengannya dan dia meninggal. Putrinya mengenalkanku kepada Harold dengan berkata, 'Kamu membuat ayahku sangat bahagia. Mengapa kamu harus sendirian?'" tuturnya.

Namun, saat kencan pertama mereka, Terens dan Swerlin bahkan nyaris tidak saling memandang.

Sebelum bertemu Swerlin, Terens pun berduka karena kehilangan istrinya, Thelma, yang saat itu berusia 70 tahun.

Dia merasa tidak tertarik untuk bertemu dan memulai hubungan romantis dengan siapa pun setelah sang istri meninggal.

"Selama tiga tahun, aku menjauhi semua wanita. Aku berusia 98 tahun (saat itu), dan merasa sudah cukup romansa dalam hidupku dan tidak perlu mencarinya," ucapnya.

Kendati demikian, sahabat Terens terus mendorongnya untuk bertemu Swerlin dan memberikan kesempatan.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-117, Orang Tertua di Dunia Hidup Sehat Tanpa Penyakit Kardiovaskular

Jatuh cinta pada pertemuan kedua

Hingga suatu malam di restoran Seasons 52, Amerika, suatu perasaan yang sempat dilupakan kembali terasa saat dia dan Swerlin duduk bersebelahan.

"Kami duduk bersebelahan, dan untuk pertama kalinya, kami bersentuhan dan saling berpandangan. Sesuatu yang menarik membuatku bersemangat. Seluruh tubuhku mulai gemetar," katanya.

Terens mengatakan, malam itu tak lagi mampu makan dan bernapas dengan benar karena dilingkupi perasaan gembira. Dia pun akhirnya menyadari kembali merasakan jatuh cinta pada usia 98 tahun.

"Sekarang aku sudah melewati usia 100 tahun, dan aku rasa aku lebih jatuh cinta padanya daripada saat itu. Itu terus berkembang setiap hari," sambungnya.

Sementara itu, dari sudut pandang Swerlin, dia mengetahui Terens terus memandangnya pada pertemuan pertama, tetapi menolak adanya binar ketertarikan pada mata si pria.

Meski begitu, teman Terens, Stanley Eisenberg, kembali mengajak mereka makan malam untuk memastikan. Nyatanya, keduanya mengalami cinta pada pandangan kedua.

"Saya belum pernah melihatnya bersinar seperti itu," kata Eisenberg, dilansir dari AP News.

Setelah malam itu, ungkap Swerlin, Terens tidak memberinya kesempatan untuk menolak. Di usia 94 tahun, Swerlin pun mengaku kembali jatuh cinta.

Baca juga: 4 Rahasia Panjang Umur dan Hidup Bahagia ala Orang Jepang

Rahasia panjang umur

Terens dan Swerlin senang menghabiskan waktu bersama keluarga mereka, yang masing-masing terdiri dari dua putri dan satu putra dengan banyak cucu dan cicit.

Terens mengungkapkan, rahasia umur panjang keduanya adalah meminimalkan stres dan tidak memedulikan pandangan orang lain.

"Kami memiliki dua kata yang menjadi bagian dari kosa kata kami, yaitu 'so what?' (merujuk pada ketidakpedulian pada sesuatu tidak penting)," ujar Terens.

Veteran Perang Dunia II ini mengatakan, dia dan Swerlin juga suka menari mengikuti musik upbeat dan jalan-jalan bersama.

"Kegiatan favoritku bersama Jeannie adalah jalan-jalan bersama, seperti kemarin kami hanya jalan-jalan bersama sepanjang hari, ngobrol, bernyanyi, mendengarkan musik, dan bernostalgia. Kami tidak pernah bosan, bahkan untuk sesaat pun," kata Terens.

Meski telah mengalami banyak kehilangan dan kesulitan, mereka selalu berusaha untuk tetap bersikap positif.

Swerlin pun turut mengutarakan pandangan positifnya terhadap kehidupan. Menurutnya, sebuah kehidupan yang baik harus diwujudkan oleh setiap orang.

"Dia pria yang luar biasa. Dia sangat mencintaiku dan dia mengatakannya," kata Swerlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com