Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Haru Warganet, Acara Bukber SMP Ini Undang Gerobak Nasi Goreng Milik Teman

Kompas.com - 31/03/2024, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Nuning (33) asal Jakarta menceritakan momen saat dia mengajak teman SMP yang berjualan nasi goreng berdagang saat acara buka bersama (bukber).

Pengalaman itu dia ceritakan melalui video yang dibagikan akun TikTok @backwith_me pada Sabtu (30/3/2024). Video itu kemudian menjadi viral di media sosial.

Lewat akun TikToknya, Nuning membagikan foto dan video acara bukber yang diadakan alumni SMPN 74 Jakarta.

Nuning bercerita, temannya bernama Imam jarang ikut bukber yang diadakan seangkatannya. Imam beralasan harus berjualan di Nasi Goreng Gila Babeh Surabaya, di Kelapa Gading, Jakarta.

"Waktu bukber SMP. Sorry ya gw ga ngikut bukber, gw mesti dagang. Bawa dagangannya ksini donggg, kita makan dagangan lo aja," tulis Nuning dalam videonya.

Untuk membuat Imam datang, Nuning meminta temannya membawa gerobak nasi goreng yang dipakai berjualan ke lokasi bukber. Imam akhirnya ikut bukber sambil memasak nasi goreng untuk teman angkatannya.

"Satu teman setia lebih bernilai dari seribu teman palsu," tulisnya lagi.

Hingga Minggu (31/3/2024), video tersebut telah tayang sebanyak lebih dari 5 juta kali dan disukai 706,600 warganet.

Baca juga: Kisah Timur Pradopo, Pagi Masih Bintang 2, Malam Jadi Calon Kapolri


Tawaran agar ikut bukber SMP

Nuning bercerita, teman-teman seangkatannya dari SMPN 74 Jakarta memang setiap tahun mengadakan acara bukber. Kebetulan dia menjadi promotor bukber tiap tahun.

Tahun ini, Nuning menjadi tuan rumah yang mengadakan bukber di rumahnya daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Bukbernya tanggal 29 Maret 2024, pas tanggal merah. Harapannya biar yang kerja kantoran pas lagi libur gitu," ceritanya.

Acara bukber itu kira-kira dihadiri seratus orang. Karena banyak yang tinggal di luar kora, hanya teman-teman yang berada di sekitar Jakarta yang bisa ikut bukber.

Menurut Nuning, salah satu temannya bernama Imam sudah dua tahun tidak bisa ikut bukber meski berada di Jakarta. Imam beralasan dia harus jualan nasi goreng di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Nah, aku spontan aja gitu kepikiran, sini diborong (nasi gorengnya) tapi lo ke sini (bukber) ya," lanjut Nuning.

Mendengar tawaran itu, Imam awalnya takut merasa dikerjai. Namun, akhirnya dia percaya untuk benar-benar membawa dagangannya ke acara bukber. Padahal, Nuning belum membayar uang DP sebelumnya.

"Dia (Imam) hanya bilang biasanya omset sehari Rp 1 juta. Aku bilang, deal nanti disiapin Rp 1,5 juta," imbuh Nuning.

Setelah diberitahu seperti itu melalui WhatsApp, Imam langsung meluncur ke lokasi bukber dari Kelapa Gading, Jakarta Utara ke Pondok Kelapa, Jakarta Timur. 

Dia rela menempuh jarak lebih dari 20 kilometer mengendarai motor tua sambil membawa gerobak nasi goreng.

Baca juga: Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Bukber sambil dagang nasi goreng

Imam pedagang Nasi Goreng Gila Babeh Surabaya ikut bukber bersama teman seangkatannya [TikTok/backwith_meh]TikTok/backwith_meh Imam pedagang Nasi Goreng Gila Babeh Surabaya ikut bukber bersama teman seangkatannya [TikTok/backwith_meh]
Mengetahui kehadiran Imam, Nuning mengaku teman-teman seangkatannya bersikap riuh.

"Soalnya kita nungguin dia sampe jam 9 malem sampe Pondok Kelapa karena maaf motor (Imam) tua banget. Jalannya pelan banget," ceritanya.

Ketika Imam tiba di lokasi bukber, dia segera memasakkan nasi goreng untuk teman seangkatannya dengan kompor dan peralatan masak yang dipakai sehari-hari berjualan.

Butuh waktu dua jam bagi Imam memasak nasi goreng sebanyak sekitar 100 porsi. Setelah itu, mereka asyik mengobrol sambil buka puasa. Imam bahkan masih berada di rumah Nuning sampai jam sahur keesokan paginya.

"Jujur ya, mungkin ini rezeki dia. Karena pas malem kita ngobrol itu dia nanya-nanya. Gimana sih caranya bisa sukses, dagangan laku," ujar Nuning.

Dari obrolan tersebut, teman-teman seangkatannya saling membagikan perjalanan usaha masing-masing. 

Imam juga mengaku ingin berkumpul dengan teman-temannya sejak dulu. Namun, dia merasa segan. Untungnya saat dia datang, semua teman menunggunya.

"Wah luar biasa seneng dia," seru Nuning.

Imam bahkan mengajak teman seangkatannya untuk memborong dagangan teman yang lain saat acara bukber tahun depan. Ini dilakukan agar teman lain yang berdagang bisa ikut kumpul.

Menurut dia, orang-orang yang berdagang sepertinya merasa segan untuk gabung acara bukber. Mereka merasa belum sukses seperti teman yang lain.

"Alhamdulillah, sekalinya dateng, ketagihan ikut bukber dia," lanjut Nuning.

Baca juga: Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Video viral bikin usaha ramai

Nuning mengungkapkan, Imam sempat segan karena merasa belum sesukses teman lain yang ikut bukber. Hal itu disampaikan saat acara berlangsung.

Mengetahui itu, Nuning kemudian membagikan video momen buka bersama yang diadakan bersama Imam dan teman seangkatannya melalui TikTok.

"Qadarullah, langsung besok paginya dijawab Allah. Viral video kita," serunya.

Imam bercerita, tetangga di kampungnya sibuk menghubungi dia setelah video tersebut viral di TikTok. Sang istri juga memantau dan menyukai semua komentar warganet.

"Ketika sedang berjualan, Imam juga banyak ditanya penjual mengenai videonya yang viral di mdia sosial. Begitu tahu dialah penjual nasi goreng yang videonya viral, banyak orang datang membeli dagangannya.

"Tadinya aku kan juga ga enak ya. Takutnya dia merasa terganggu. Alhamdulillah, seneng dia," crita Nuning.

Setelah tahu videonya viral, Nuning meminta Imam memanfaatkan ketenaran itu untuk promosi jualannya. Namun, temannya itu merasa dia gagap teknologi (gaptek). 

Meski begitu, Imam ikhlas dirinya gaptek sehingga belum bisa memanfaatkan momen tersebut.

"Dia ttap percaya rezeki itu Allah yang atur," imbuh Nuning.

Oleh karena itu, Nuning dan teman-temannya memutuskan terus membuat video untuk mempromosikan dagangan Imam melalui media sosial. Dia berharap, videonya bisa masuk for you page (FYP) di TikTok.

"Kalau aku, yang penting bisa bermanfaat buat temenku yang jualan aja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com