Merespons hasil rekapitulasi Pileg 2024 itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengaku telah mengikhlaskan partainya yang tidak bisa lolos ke DPR RI.
"Legowo banget saya. Saya sebagai ketua umum enggak masalah. Ini namanya politik kita harus siap menang, siap kalah" ujar Kaesang, dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/3/2024).
Kemudian, terkait anggaran kampanye yang begitu besar sudah dikeluarkan oleh PSI, Kaesang menganggapnya sebagai hal biasa.
"Ini menjadi hal yang biasa sekali kalau kita mengeluarkan sebuah anggaran, hal yang biasa. Ini adalah sebuah proses kita, proses kita menjadi jauh lebih dewasa nanti dalam berpolitik supaya menjadi lebih baik ke depannya," kata Kaesang.
Baca juga: Usulkan Jokowi Jadi Ketua Koalisi, PSI Dinilai Bermanuver demi Naikkan Daya Tawar Partai
Perindo juga masuk dalam daftar partai politik yang tak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024, lantaran hanya mendapatkan 1.955.154 suara atau 1,28 persen.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, pihaknya akan mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke MK.
Rofiq menambahkan, Pemilu 2024 dinilai paling penuh dengan rekayasa politik. Oleh karena itu, dirinya mendorong DPR RI menggulirkan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Banyak sekali kecurangan yang ditampakkan, baik sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan dan setelah pelaksanaan," tutur Rofiq di kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024), dikutip Tribun News, Kamis (21/3/2024).
Selain Rofiq, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia turut mengatakan bahwa Pemilu 2024 sangat terciderai dan berjalan sangat koruptif.
"Ini pemilu cukup brutal dan dilakukan dengan berbagai praktik yang sangat koruptif, nepotisme dan tak menjunjung tinggi hukum dan konstitusi yang ada," ungkap Feri.
"Saya menilai masih banyak praktik yang muncul dalam proses pemilu yang kita lakukan, yang kasat mata, praktik money politic, praktik intimidasi yang tidak mencerminkan pemilu berkualitas, luber jurdil," imbuhnya.
Baca juga: Bantah Tolak Pindah ke IKN, Ini Alasan DPR Usulkan Kegiatan Parlemen Tetap di Jakarta
Selain PPP, PSI, dan Perindo, ada tujuh partai politik lainnya yang juga gagal masuk parlemen atau tak mendapatkan kursi di DPR RI, di antaranya:
(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Nicholas Ryan Aditya | Editor: Akhdi Martin Pratama, Novianti Setuningsih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.