Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Kompas.com - 19/03/2024, 06:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan masih akan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang pada Selasa (19/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, potensi cuaca ekstrem tersebut dapat memicu bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor.

Kondisi ini dipicu adanya Bibit Siklon Tropis 91S yang terdeteksi di Samudera Hindia barat Australia, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara 996 hPa serta bergerak ke arah selatan-barat daya.

Potensi bibit siklon tersebut untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada di kategori rendah.

Namun demikian, sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.

Sehingga, kondisi mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar Bibit siklon tropis tersebut.

Baca juga: Semarang Berpotensi Terjadi Hujan Lebat, Sampai Kapan Berlangsung?


Penyebab cuaca ekstrem

Tak hanya Bibit Siklon Trois, adanya Badai Tropis Megan (Tropical Storm Megan) juga terpantau berada di Teluk Carpentaria.

Badai ini memiliki kecepatan angin maksimum 75 knot dan tekanan udara 970 hPa serta bergerak ke arah selatan-barat daya.

"Potensi sistem ini cenderung melemah dalam 24 jam ke depan," ungkap BMKG.

Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Laut Banda, Maluku, Laut Arafuru, Papua dan Teluk Carpentaria, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar Bibit siklon tropis tersebut.

Kemudian, adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan barat Sumatera Utara turut membentuk daerah konvergensi (pertemuan angin) memanjang di Sumatera utara dan Semenanjung Malaysia.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatera Barat hingga Lampung, di Kalimantan Utara, di pesisir selatan Jawa, di Sulawesi bagian tengah, di Maluku, Papua Barat dan Papua.

"Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Nusa Tenggara. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," tulis BMKG.

Baca juga: Bumi Pernah Diguyur Hujan Tanpa Henti Selama 2 Juta Tahun, Kapan Terjadi?

Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang

Berdasarkan data yang dirilis BMKG, berikut sejumlah wilayah yang berpotensi alami cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang pada 19-20 Maret 2024:

19 Maret 2024

1. Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin
kencang:

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com