KOMPAS.com - Menjalani puasa bagi penderita maag perlu diatur pola sahur dan berbukanya agar puasa tetap lancar.
Sebab maag yang kambuh ketika menjalankan ibadah puasa dapat mengganggu puasa karena kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan.
Gangguan maag saat kambuh dapat menimbulkan panas atau nyeri pada dada bagian atas setelah sahur maupun berbuka.
Tak jarang pula maag disertai dengan perut terasa begah dan penuh sehingga aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman.
Lalu, bagaimana tips agar penderita maag bisa tetap aman dan nyaman dalam menjalani puasa?
Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, berikut adalah sejumlah tips atau cara agar penderita maag nyaman berpuasa:
Penderita maag sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang terasa asam, pedas, dan berlemak tinggi terutama saat sahur.
Sebab makanan yang berlemak, pedas serta asam akan memperberat kerja lambung dan memperburuk kondisi lambung.
Gejalanya, pada pukul 08.00 pagi perut mulai terasa tidak nyaman atau begah. Kondisi tersebut dapat mengganggu ibadah puasa.
Sejumlah makanan berlemak tinggi yang perlu dihindari penderita maag adakah makanan bersantan, susu, jeroan, makanan yang digoreng, serta daging.
Kemudian saat berbuka, baru bisa konsumsi makanan berlemak seperti kolak, gulai atau rendang, namun jangan berlebihan. Jika ingin konsumsi susu, maka pilihlah susu yang rendah lemak.
Tips berikutnya adalah mengurangi konsumsi daging secara berlebihan saat puasa.
Sebab konsumsi daging berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak di lambung sehingga proses pengosongan lambung menjadi terhambat. Inilah yang menyebabkan perut terasa tidak nyaman seperti begah.
Dikutip dari Kontan, penderita maag juga sebaiknya mengonsumsi makanan berjenis "clean food".
Sejumlah makanan jenis tersebut di antaranya seperti sayur yang direbus atau protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar, serta makanan tanpa rasa pedas dan asam bisa menjadi pilihan sebagai menu sahur.