Jenis makanan tersebut dianjurkan bagi penderita maag karena lebih ramah untuk lambung.
Penderita maag sebaiknya mengonsumsi makanaan ringan atau minuman manis rendah lemak sebagai pilihan menu berbuka. Setelah itu bisa sholat maghrib dulu, selesai sholat baru makan berat.
Tujuannya, agar lambung tidak kaget, sehingga konsumsi makanan secara bertahap tapi tetap tidak berlebihan.
Bagi penderita maag juga tidak disarankan tidur setelah makan sahur.
Hal itu karena tidur atau berbaring setelah makan dalam porsi banyak tidak baik untuk kesehatan lambung.
Sebab dapat menyebabkan tekanan dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan penyakit GERD.
Penderita maag juga sebaiknya menghindari makan terlalu cepat atau terburu-buru saat sahur maupun buka puasa.
Sebab hal ini dapat menyebabkan proses pencernaan terganggu. Tak jarang makan tergesa-gesa menyebabkan perut cepat penuh, kembung, dan begah sebab memang pencernaannya tidak maksimal. Hal ini dapat memicu kondisi maag kambuh saat berpuasa.
Ketika berbuka dan sahur, pilihlah makanan yang sesuai dikonsumsi oleh penderita maag contohnya nasi atau oatmeal.
Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut dapat mengurangi risiko keluhan maag, karena dapat menyerap asam lambung berlebih.
Jenis makanan yang bisa disarankan bagi penderita maag misalnya daging rendah lemak (dada ayam atau ikan) dan buah yang tidak asam (pir, apel, pisang).
Cara dalam pengolahan makanan juga perlu diperhatikan, sebaiknya konsumsi makanan yang diolah dengan cara dikukus, direbus atau dipanggang.
Nah, itulah penjelasan mengenai tips atau cara penderita maag berpuasa agar nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.