Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Perayaan Cap Go Meh, Menyalakan Lampion untuk Mengecoh Kaisar Langit yang Marah

Kompas.com - 24/02/2024, 09:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Selain itu, Cap Go Meh identik dengan festival lampion. Dalam perayaan ini, lampion memiliki arti sebagai simbol keberuntungan, serta didominasi warna merah yang bermakna lambang kemakmuran, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

Dalam keyakian masyarakat Tionghoa, pagelaran festival lampion yang meriah akan memberi jalan dan menerangi rezeki bagi kehidupan mereka.

Di banyak daerah, Cap Go Meh dilakukan dengan tradisi unik. Misalnya saat Cap Go Meh, Anda bisa mencari jodoh di Pulau Kemaro, Palembang.

Selai itu, ada juga kirab budaya di Salatiga, Jawa Tengah, yang meriah dengan arak-arakan berisi patung dewa, lengkap dengan pertunjukan budaya lokal.

2. Singapura

Warga Singapura mempunyai libur dua hari untuk merayakan Cap Go Meh setiap tahunnya.

Selama festival, ada beberapa perayaan yang biasa dilakukan seperti barongsai, parade tahun baru, dan pertunjukan lentera, dilansir dari Chinatravel.

Selain itu, Singapura juga memiliki tradisi yang unik dalam merayakan Cap Go Meh setiap tahunnya. Biasanya, orang-orang akan mengunjungi teman dengan membawa hadiah tahun baru berupa dua buah jeruk dalam kantong kertas halus.

Seorang tamu memberikan dua buah jeruk kepada tuan rumah ketika memasuki rumah, untuk mengungkapkan berkah ganda yaitu "keberuntungan" dan "keberuntungan besar", dan perasaan bahwa "hal-hal baik datang berpasangan".

Baca juga: Imlek 2024, Shio Apa yang Beruntung dan Kurang Beruntung di Tahun Naga?

3. Malaysia

Cap Go Meh juga dirayakan di Malaysia dengan membuka gereja di Tahun Baru Imlek dan mengizinkan tim Barongsai untuk tampil, sebagai lambang kemakmuran. 

Kebiasaan lain saat perayaan Cap Go Meh di Malaysia hampir mirip dengan perayaan di China.

Kebanyakan orang Tionghoa di Malaysia membeli nanas, karena nanas dipandang sebagai buah keberuntungan di Tahun Baru China.

4. Jepang

Perayaan Cap Go Meh di Jepang biasanya akan diawali dengan kegiatan menghias rumah dengan pohon pinus dan cemara.  

Setelah itu, seluruh anggota keluarga akan duduk di samping kompor, begadang hingga tengah malam pada malam tahun baru.

Begitu tengah malam tiba, lonceng kuil di seluruh Jepang dibunyikan sebanyak 108 kali, setelah itu orang-orang bergegas ke kuil untuk menyembah dewa dan Buddha.

Selain itu, terdapat kegiatan membeli barang yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh di Jepang, yakni lucky-dip bag atau mystery bag yang berisi barang acak rahasia.

Membeli barang dalam mystery bag dipercaya orang Jepang dapat membawa keberuntungan di Tahun Baru China.

Baca juga: Melihat Ragam Perayaan Imlek di Berbagai Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com