Koalisi ini sepakat akan mengawal perolehan suara dalam pemilihan presiden (Pilpres) maupun pemilihan anggota legislatif (Pileg) setiap partai.
”Kesepakatan itu yang seharusnya dipegang partai saat ini, termasuk Nasdem, ketika proses pemilu masih pada tahapan rekapitulasi suara,” kata Daniel, diberitakan Kompas.id (19/2/2024).
Meski demikian, dia menghormati pertemuan Jokowi dan Surya Paloh. Daniel juga menyerahkan hal tersebut sepenuhnya pada kebijakan Nasdem.
Dia juga mengungkapkan, Jokowi belum mengundang bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PKB juga belum bersikap jika ada undangan pertemuan dengan Jokowi.
Baca juga: Deklarasikan Duet Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong Kampret
Namun, dia menegaskan, pertemuan Surya Paloh dan Jokowi tidak memengaruhi sikap PKS. Pihaknya saat ini lebih fokus mengawasi penghitungan suara Pemilu 2024.
“Kami sedang terus pantau dan kawal suara. Saksi-saksi kami sedang bekerja dan berjuang di lapangan memastikan perhitungan berjalan jujur dan adil,” ujar Kholid, dikutip dari Kompas.com (19/2/2024).
Dia juga menekankan, PKS belum ingin membicarakan posisi politiknya pada pemerintahan 2024-2029. Hal tersebut baru akan dibicarakan usai KPU menyelesaikan penghitungan suara.
“Musyawarah majelis syuro yang akan menentukan apakah PKS akan koalisi atau oposisi, dan itu semua akan diputuskan ketika semua proses perhitungan resmi oleh KPU,” lanjutnya.
(Sumber: Kompas.com/Tatang Guritno, Fika Nurul Ulya | Editor: Ihsanuddin, Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.