Ia mengatakan, dirinya ingin berpamitan kepada Jokowi secara baik-baik karena pada 2019 sudah diangkat menjadi Menko Polhukam dengan penuh kehormatan dan kepercayaan.
"Saya dipercaya oleh beliau dengan sungguh-sungguh, dan saya percaya juga kepada beliau bahwa beliau menugaskan saya sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan Insa Allah baik selama 4,5 tahun terakhir ini," ungkap Mahfud.
Perginya Mahfud dari Kabinet Indonesia Maju mengakhiri perjalanannya bersama Jokowi selama 4,5 tahun di pemerintahan sejak 2019.
Sebelum menjadi Menko Polhukam, Mahfud menjadi calon terkuat cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.
Namun, namanya digantikan oleh Ma'ruf Amin di detik-detik terakhir jelang deklarasi cawapres Jokowi.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/10/2023), Mahfud mengaku tidak sakit hati walau dirinya batal menjadi cawapres.
Baca juga: Media Asing Soroti Keputusan Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam
Abdi Negara alias Abdee "Slank" juga memutuskan mundur untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
Mantan relawan pendukung Jokowi ini memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia setelah dua tahun menjabat.
"Saya mau disclaimer dulu, karena tadi banyak yang nanya, ini komisaris kok ada di sini," kata Abdee saat mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud di Jalan Potlot III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/1/2024).
"Jadi biar tidak ada dusta di antara kita, dan untuk menghormati aturan yang ada, nilai-nilai etika, jadi per hari Jumat kemarin jam 5 sore saya sudah melayangkan surat pengunduran diri," tambahnya.
Abdee juga mengutarakan harapannya agar nantinya di pemerintahan Ganjar-Mahfud, praktik kolusi, korupsi, nepotisme (KKN) dapat dihilangkan.
Baca juga: Respons Jokowi dan Maruf Amin soal Mahfud MD Ingin Mundur sebagai Menko Polhukam
Andi Widjajanto menyatakan mundur sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Senin (16/10/2023).
Ia menjelaskan, dirinya mundur untuk menjaga netralitas karena sudah memutuskan bergabung dengan anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Andi diumumkan bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud pada Rabu (11/10/2023).
"Pagi tadi saya sudah pamitan di Lemhannas, mundur sebagai Gubernur Lemhannas. Langkah ini harus saya lakukan untuk menjaga netralitas Lemhannas," kata Andi dikutip dari Kompas.com, Senin.