Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Sejarah 31 Januari: Hari Lahir Nahdlatul Ulama

Kompas.com - 31/01/2024, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Menindaklanjuti ide tersebut, para kiai kemudian berdiskusi mengenai nama organisasi yang akan mereka gunakan dan lahirlah nama Nuhudlul Ulama, yang artinya Kebangkitan Ulama.

Akan tetapi, KH Mas Alwi Abdul Aziz kemudian mengusulkan nama Nahdlatul Ulama.

Usulan nama tersebut pun disetujui oleh para kiai lain.

Pada akhirnya, disepakati berdirinya Nahdlatul Ulama atau Kebangkitan Ulama pada 31 Januari 1926.

Baca juga: Mengapa Suara NU Kerap Diperebutkan Saat Pemilu?

Peran NU pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia

Dalam jurnal Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan (2016) oleh Amin Farih, sejak kelahirannya, NU telah dijadikan wadah perjuangan untuk menentang berbagai bentuk penjajahan dan terus melakukan dakwah agar kesatuan Republik Indonesia terus terjaga.

Dakwah untuk menghimpun kekuatan melawan penjajahan Belanda merupakan salah satu bagian dari perjuangan NU sebagai bentuk cintanya terhadap Tanah Air.

Hasilnya, lahir laskar-laskar perjuangan fisik yang meliputi para ulama, santri, dan umat Islam, yang siap berjuang menegakkan agama dan bangsa Indonesia dari para penjajah.

Tidak hanya perjuangan fisik, NU juga menentang semua kebijakan pemerintah kolonial yang dianggap telah menyengsarakan rakyat pribumi.

Salah satu upaya yang dilakukan NU adalah dengan melawan diskriminasi dalam bidang pendidikan.

Sebab, Belanda dipercaya telah melakukan ketidakadilan dalam hal administrasi sekolah yang mengintimidasi dan mengancam sekolah, pesantren, dan guru sekolah.

KH Hasyim Asy’ari mewujudkan perjuangannya itu dengan cara mendirikan Pesantren Tebuireng sebagai lembaga pendidikan sekaligus bentuk perlawanan atas modernisasi penjajah untuk menindas rakyat pribumi.

Kemudian, menjelang kemerdekaan Indonesia, putra dari KH Hasyim Asy’ari, yaitu KH Abdul Wachid Hasyim bergabung sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Baca juga: Serba-serbi Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama

Peran NU setelah kemerdekaan Indonesia

Meskipun proklamasi kemerdekaan Indonesia sudah dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, perjuangan NU dalam melawan penjajah kolonial masih terus berlanjut.

Pasalnya, Belanda dengan membonceng NICA (Pemerintah Sipil Hindia Belanda) kembali ingin menjajah Indonesia.

Kondisi ini lantas mendorong NU yang ikut berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia ingin kembali berjuang untuk mempertahankan NKRI.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com