Sayangnya, gula tambahan pada minuman ini dapat menyingkirkan manfaat serat pada buah asli, dan dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
"Menyesatkan untuk percaya jus buah membantu menurunkan berat badan dan tetap sehat karena masih mengandung serat," jelas Moody.
Kenyataannya, serat pada buah utuh yang membantu tubuh tetap kenyang untuk mengontrol asupan kalori, ternyata tidak terdapat dalam segelas jus buah.
Imbasnya, pada waktu singkat, tanpa sadar orang akan mengonsumsi gula dan kalori dalam jumlah besar. Kondisi ini akan lebih menyulitkan untuk menurunkan berat badan, termasuk menghilangkan lemak pada perut.
Smoothie, minuman dari buah dan sayuran dengan tekstur lebih kental dari jus, juga masuk dalam daftar minuman sehat yang perlu dihindari untuk mengusir perut buncit.
Penuh dengan gula dan sering kali kurang serat, minuman ini dapat menyebabkan penurunan energi dan penambahan berat badan.
"Smoothie, meski penuh dengan bahan-bahan sehat seperti buah-buahan dan sayuran hijau, juga bisa mengandung gula dan kekurangan protein kecuali jika sengaja ditambahkan," kata Moody.
Hal ini dapat memicu rasa lapar lebih cepat dari seharusnya, sehingga mengundang keinginan untuk makan berlebihan yang berakhir pada menumpuknya lemak perut.
Baca juga: Diet Water Fasting Disebut Ampuh Turunkan Berat Badan, Aman untuk Kesehatan?
Minuman olahraga atau sports drink adalah jenis minuman yang diklaim dapat mengisi glukosa, cairan, dan elektrolit yang hilang selama olahraga.
Meski dikaitkan dengan istilah olahraga yang identik dengan gaya hidup sehat, minuman ini sering kali mengandung banyak gula dan kalori.
"Minuman olahraga diformulasikan secara khusus untuk memberikan gula dan elektrolit kepada para atlet secara cepat guna memicu latihan intens mereka," jelas Moody.
"Namun, banyak orang yang secara keliru meminumnya di waktu senggang," lanjutnya.
Padahal, minuman ini tidak disarankan untuk dikonsumsi kecuali setelah berolahraga lebih dari satu jam.
"Rata-rata minuman olahraga mengandung sekitar 220 kalori tanpa nutrisi apa pun, tetapi banyak tambahan gula," tutur Moody.
Dikutip dari laman WebMD, minuman energi mengandung kafein dan pemanis buatan yang cukup tinggi untuk memberikan dorongan energi sementara.