Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Putri Handayani, Orang Indonesia Pertama yang Tiba di Kutub Selatan

Kompas.com - 24/01/2024, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pada 26 Desember, perjalanan dengan ski ke pusat Kutub Selatan tinggal 27,75 km. Putri akhirnya tiba di Kutub Selatan pada 28 Desember 2023.

"Halo Indonesia. Alhamdulillah, setelah delapan hari berjalan menggunakan ski dari 89 derajat Selatan menembus dingin, angin, dan salju, tanggal 28 Desember 2023 jam 13.00 siang waktu Punta Arena, Cile, saya sampai di Kutub Selatan," seru Putri.

Di perjalanan itu, Putri juga mampir ke Ceremonial South Pole untuk membentangkan bendera Merah Putih bersama 12 bendera dari negara yang menginisiasi Perjanjian Antartika 1959.

Baca juga: Pendaki Harus Melewati Death Zone untuk Mencapai Puncak Everest, Apa Itu?

Bertekad raih The Explorer's Grand Slam

Pencapaiannya di Kutub Selatan menjadi penjelajahan keenam Putri untuk meraih gelar The Explorer's Grand Slam.

Lima perjalanan lain dia raih dengan mencapai puncak Gunung Kilimanjaro pada Februari 2016, Gunung Carstensz Pyramid pada Agustus 2016, Gunung Elbrus pada Juli 2017, Aconcagua pada Februari 2018, dan Denali pada Juni 2022.

Untuk menyelesaikan misi tersebut, Putri berencana mencapai Kutub Utara 90°N pada April 2024, puncak Gunung Vinson Massif pada Desember 2024, dan Gunung Everest pada April-Mei 2025.

Jika berhasil, dia akan menjadi orang Indonesia pertama sekaligus perempuan Asia Tenggara yang mendapat gelar tersebut. Menurutnya, baru ada 15 perempuan dari 73 orang yang memiliki gelar The Explorer's Grand Slam.

Sepanjang perjalanan menaklukkan puncak tertinggi dunia, Putri tak jarang membandingkan dirinya yang orang Asia dengan penjelajah lain. Baginya, orang Asia tidak bisa melangkah selebar orang asing. Orang yang tinggal di iklim Tropis juga jarang merasakan suhu dingin.

"Semua orang ada prosesnya. Tidak perlu rendah diri. Paling tidak, kita sudah memulai. Ya ada batas-batas yang harus kita terima. Ini lho limit-nya kita," ujar Putri.

Selama melakukan penjelajahan, Putri pernah mengalami frostbite atau jaringan tubuh yang membeku. Dia juga beberapa kali gagal mencapai puncak gunung akibat terkendala kondisi cuaca.

Meski begitu, kegagalan itu membuat anggota pencinta alam Kapa Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini untuk melakukan evaluasi ulang demi mencapai tujuan di perjalanan berikutnya.

Tak hanya mendaki gunung dan menjelajahi kutub, Putri juga menginisiasi program Jelajah Putri yang dibuat sebagai wadah para wanita pekerja di industri konvensional yang jarang dijalani perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com