Jalur ini diakses oleh kapal-kapal yang melakukan perjalanan dari Asia melalui selat Bab el-Mandeb.
Rute ini juga menjadi jalur penting bagi pengiriman minyak dari Teluk Persia ke Eropa dan Amerika Utara, dilansir dari The Guardian.
Selama minyak masih menjadi sumber energi utama bagi dunia, jalur pelayaran ini akan tetap menjadi jalur penting bagi transportasi minyak dari Teluk.
Baca juga: Reaksi Dunia terhadap Eskalasi Konflik di Laut Merah
Pasalnya, mengubah rute pengiriman di sekitar Tanjung Harapan akan menambah jarak tempuh sekitar 3.000-3.500 mil laut (6.000 km).
Hal ini dapat menambah sekitar 10 hari durasi perjalanan dan memakan biaya perjalanan yang jauh lebih besar.
Pengalihan rute kapal ini diperkirakan memerlukan biaya tambahan bahan bakar hingga 1 juta dollar atau Rp 15,4 miliar untuk setiap perjalanan pulang-pergi antara Asia dan Eropa.
Dengan prospek waktu pengiriman yang lebih lama, kemungkinan akan ada dampak langsung pada waktu penyelesaian di pelabuhan-pelabuhan di Inggris dan pusat-pusat pengiriman besar di Eropa seperti Rotterdam, Antwerpen, dan Hamburg.
Baca juga: Konflik di Laut Merah, Produksi Tesla dan Volvo Car di Eropa Macet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.