"Dan yang menggembirakan kami adalah ketiga keluarga tersebut menyambut anggota baru saat mereka pindah. Hal ini telah meningkatkan jumlah anak di pusat penitipan anak," ujarnya.
Sebelumnya, pada 2021, Legrad menawarkan 19 rumah kosong dan lokasi konstruksi terbengkalai dengan harga 1 kuna (mata uang Kroasia sebelum euro) atau sekitar 0,14 dollar AS.
Diberitakan Reuters, Sabtu (12/6/2021), sebanyak 17 di antara rumah-rumah tersebut berhasil terjual.
Namun, rumah-rumah tersebut dalam kondisi rusak, sehingga pemerintah kota mengeluarkan dana bantuan sebesar 3.558 dollar AS atau sekitar Rp 55 juta untuk setiap renovasi yang diperlukan.
Bagi penduduk baru yang ingin membeli rumah untuk keperluan pribadi, pemerintah kota saat itu juga menawarkan insentif 20 persen dari harga hingga 5.056 dollar AS atau Rp 79 juta.
Namun, belum diketahui apakah kota ini akan menawarkan insentif yang sama untuk periode 2024.
Kroasia bukanlah negara pertama yang mengambil pendekatan semacam ini untuk memberikan kehidupan baru dan mencegah menyusutnya populasi.
Mussomeli, sebuah kota di Sisilia, Italia, juga sempat viral di media sosial karena menjual rumah-rumah rusak seharga 1 euro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.