Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susul Jepang dan Korea Selatan, China Juga Alami Krisis Populasi

Kompas.com - 19/01/2024, 15:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Angka ini akan berimbang dengan prediksi populasi AS pada 2100 yang mencapai 366 juta populasi.

Tak hanya angka kelahiran yang menurun, angkatan kerja di China juga diprediksi akan menua dengan lebih cepat.

Kondisi ini akan meningkatkan kekhawatiran terhadap produktivitas yang akan berpengaruh pada perekonomian negara.

Baca juga: Jutaan Rumah di Jepang Telantar karena Populasi Penduduk Merosot

Prediksi yang meleset

Sebelumnya, Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Shanghai percaya bahwa populasi China akan mencapai puncaknya pada 2021, dilansir dari Newsweek, Rabu.

Pernyataan ini berdasarkan catatan sejarah pertumbuhan eksplosif negara tersebut yang belum pernah terjadi sejak 60 tahun yang lalu.

Oleh karena itu, pemerintah China sempat memberlakukan kebijakan “satu keluarga satu anak” untuk mencegah ledakan penduduk di China.

Sayangnya, perkiraan tersebut meleset dan statistik penduduk di 2021-2023 menunjukkan sebaliknya, China justru terancam mengalami krisis populasi.

Kekhawatiran ini akhirnya mendorong pemerintah untuk melonggarkan peraturan keluarga berencana yang ketat.

Pemerintah yang awalnya menerapkan kebijakan satu keluarga satu anak dan telah berlangsung selama beberapa dekade, mengizinkan dua anak dalam satu keluarga pada 2015.

Kemudian pemerintah mulai menerapkan kebijakan satu keluarga tiga anak pada 2021.

Pemerintah daerah juga telah memperkenalkan keringanan pajak dan insentif lainnya dalam upaya mendorong masyarakat untuk memiliki anak.

Baca juga: Angka Kelahiran Menurun, Kota di Korea Selatan Gelar Perjodohan Massal

Krisis populasi di Jepang dan Korea Selatan

Dikutip dari Frontline Magazine, Jumat (4/8/2023), statistik terbaru pada 2023 menunjukkan jumlah orang yang meninggal di Jepang pada 2022 dua kali lebih tinggi dari jumlah kelahiran.

Berdasarkan pendaftaran tempat tinggal, Kementerian Dalam Negeri Jepang memperkirakan total kehilangan populasi sekitar 8.000.000 jiwa pada tahun 2022.

Angka ini merupakan penurunan total populasi terbesar sejak statistik serupa pertama kali dibuat pada 1968.

Jepang kini memiliki 122,4 juta warga negara dan turun dari angka terbesarnya yang berjumlah lebih dari 128 juta pada 15 tahun lalu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri

Tren
Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Tren
Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa Itu Indeks Massa Tubuh? Berikut Pengertian dan Cara Menghitungnya

Tren
Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Berapa Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia? Simak Cara Mengukurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com