Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akar Sejarah dan Tradisi Carok di Madura, Duel Celurit yang Kerap Timbulkan Korban Jiwa

Kompas.com - 15/01/2024, 18:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tradisi carok khas Madura, Jawa Timur kerap menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Terbaru, empat warga Bangkalan, Madura meninggal dunia pada Jumat (12/1/2024) malam setelah melakukan carok melawan dua orang lainnya.

Insiden serupa juga pernah membunuh seorang warga di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan pada 4 Juni 2023.

Sebagai informasi, carok merupakan pertarungan antara orang Madura dengan senjata tajam yang biasanya berupa celurit untuk memulihkan harga diri seseorang.

Lalu, bagaimaan sejarah kemunculan tradisi carok? Mungkin dilestarikan tanpa adanya korban jiwa?

Baca juga: 5 Fakta Carok di Bangkalan: 4 Orang Meninggal, Ini Kronologi dan Penyebabnya


Sejarah tradisi carok di Madura

Guru besar sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Khoirul Rosyadi menjelaskan, carok termasuk tradisi di Madura.

"Carok merupakan tradisi atau bentuk duel tradisional di Madura yang melibatkan pertarungan dengan senjata tradisional, biasanya celurit," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Rosyadi menjelaskan, awal kemunculan carok berkaitan erat dengan faktor sosial, ekonomi, dan politik di Madura.

Tradisi ini, katanya, dulu sering kali dihubungkan dengan penyelesaian sengketa antara kelompok-kelompok masyarakat.

Awalnya, carok ditujukan sebagai sarana penyelesaian konflik, terutama di kalangan keluarga atau kelompok-kelompok kecil.

Baca juga: 5 Fakta Bocah SD Naik Motor dari Madura ke Jakarta, Tanpa Helm, Pelat Nomor, dan Pakai GPS

"Dengan melibatkan duel ini, diharapkan masyarakat dapat menyelesaikan perselisihan secara adil dan mengembangkan rasa keberanian serta loyalitas," lanjut Rosyadi.

Sementara itu, diberitakan Kompas.com (26/8/2023), carok muncul di Madura sejak abad ke-19. Ini berdasarkan catatan dalam laporan dua atropolog Belanda, De Jonge dan TouwenBouswma.

Carok diyakini berawal dari seorang mandor kebun tebu bernama R Sakera yang berusaha melawan Pemerintah Hindia Belanda dengan celurit. Tindakan itu membuatnya dipenjara.

Namun, Sakera tidak berhenti melawan. Dia menggunakan celurit tersebut untuk membunuh banyak orang yang memenjarakannya.

Meski akhirnya dieksekusi, perlawanan Sakera menginspirasi warga Madura untuk melawan penjajah, meski hanya berbekal celurit.

Baca juga: Mengenal Pakaian Adat Suku Rote dan Madura yang Dikenakan Ganjar-Mahfud dalam Debat Cawapres

Halaman:

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com