Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Federal Aviation Administration (FAA) AS Regional Asia Pasifik, Boeing, dan Lion Air terkait lepasnya pintu darurat Alaska Airlines.
Ia mengatakan, FAA telah menerbitkan Continued Airworthiness Notification to International Community (CANIC).
FAA juga menerbitkan Emergency Airworthiness Directives (EAD) 2024-02-51 pada Sabtu (6/1/2024).
Surat tersebut berisi penghentian seluruh operasional pesawat Boeing 737-9 MAX yang memiliki Mid Exit Door Plug untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Kristi menjelaskan, terkait dengan EAD tersebut sesuai dengan laporan dari Lion Air, Boeing telah memberikan konfirmasi melalui surat elektronik kepada maskapai ini.
Konfirmasi dari Boeing menunjukkan, Boeing 737-9 MAX Lion Air tidak termasuk dalam kategori tersebut.
Sebabnya, Boeing 737-9 MAX Lion Air memiliki perbedaan tipe pintu Mid Exit dengan pesawat milik Alaska Airlines yang menggunakan Mid Exit Door Plug.
"Boeing 737-9 MAX milik Lion Air tidak menggunakan tipe Mid Exit Door Plug tetapi menggunakan Mid Cabin Emergency Exit Door Type II," jelas Kristi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa.
"Berarti sistem pada pintu darurat bagian tengah tersebut berfungsi aktif dan dapat digunakan untuk proses evakuasi," tambahnya.
Baca juga: Lion Air Ungkap 7 Faktor Penyebab Keterlambatan Penerbangan
Menindaklanjuti surat dari FAA, Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan review dan evaluasi terhadap pesawat Boeing 737-9 MAX milik Lion Air.
Hasil review dan evaluasi Ditjen Perhubungan Udara menunjukkan, Boeing 737-9 MAX milik Lion Air tidak memiliki Mid Exit Door Plug. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Boeing.
Ditjen Perhubungan Udara kemudian menerbitkan Airworthiness Directives (AD) atau Petunjuk Pelaksanaan Kelaikan Udara 24-01-001-U tentang pemberlakuan FAA AD 2024-02-51.
Surat tersebut dikhususkan untuk pesawat Boeing 737-9 yang memiliki Mid Exit Door Plug yang diterbitkan tanggal Minggu (7/1/2024).
Meski ada perbedaan tipe pintu Boeing 737-9 MAX Alaska Airlines dengan Lion Air, review dan evaluasi Ditjen Perhubungan Udara dan koordinasi dengan Lion Air tetap memutuskan untuk memberhentikan pengoperasian sementara pesawat ini.
"Ditjen Perhubungan Udara selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak FAA, Boeing, dan Lion Air untuk terus memonitor situasi tersebut dan akan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan situasi," jelasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.