Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Golongan Darah Superlangka Subtipe P, Pertama Kali di Dunia

Kompas.com - 09/01/2024, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah sakit di China menemukan urutan genetik baru golongan darah langka p yang merupakan subtipe kelompok golongan darah P.

Penemuan itu berdasarkan hasil tes darah rutin di Taixing People’s Hospital, Taizhou, Provinsi Jiangsu, China, tahun lalu.

Dikutip dari South China Morning Post, dilaporkan bahwa urutan nukleotida ini belum pernah ditemukan pada seseorang dengan golongan darah P.

Pada laporan itu, tercatat hanya ada sekitar selusin kasus orang bergolongan darah p yang terdokumentasi di China. Jumlah itu lebih rendah dari satu banding sejuta orang.

Baca juga: Studi Ungkap Golongan Darah Ini Lebih Rentan Terserang Stroke di Usia Muda

Pihak Taixing People’s Hospital kemudian menyerahkan urutan genetik itu ke database GenBank, lembaga open access yang dikelola oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat.

Pada Desember 2023, lembaga ini menyatakan, urutan nukleotida yang ada pada sampel belum pernah terdeteksi di mana pun.

Nukleotida adalah salah satu dari banyak molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik.

Saat ini, urutan nukleotida tersebut telah diberi nomor seri OR900206 dalam database gen manusia.

Baca juga: Simak, Ini Golongan Darah yang Disukai Nyamuk

5 subtipe golongan darah P

Ilustrasi golongan darah. Ilustrasi subtipe golongan darah Pfreepik.com Ilustrasi golongan darah. Ilustrasi subtipe golongan darah P
Diketahui, golongan darah P ditemukan pertama pada 1927 dan hingga saat ini dikategorikan menjadi lima subtipe atau fenotipe.

Meskipun golongan ABO dan Rh paling penting dalam transfusi darah, terdapat 36 golongan darah tambahan yang dikenal.

Setiap golongan darah memiliki campuran unik antara gula dan protein yang dikenal sebagai antigen, dilansir dari Global Times.

Dengan lebih dari 600 antigen, ada potensi keragaman yang besar antarindividu di seluruh dunia.

Jika darah seseorang mengandung antigen tidak biasa atau tidak memiliki antigen yang umum ditemukan, mereka mungkin memiliki subtipe langka.

Baca juga: Mengenal Sistem Golongan Darah ABO dan Rh, Berikut Penjelasannya

Sementara, dikutip dari Britannica, terdapat tiga antigen pada sistem penggolongan darah P, yaitu P, P1, dan Pk yang ada di permukaan sel darah merah.

Antigen ini juga diekspresikan pada permukaan sel yang melapisi saluran kemih. Tempat antigen ini telah diidentifikasi sebagai tempat perlekatan bakteri Escherichia coli yang menyebabkan infeksi saluran kemih.

Lebih lanjut, Antigen P dan P1 diproduksi oleh gen yang dikenal sebagai B3GALNT1 (beta-1,3-N-acetylgalactosaminyltransferase 1), sedangkan antigen Pk diproduksi oleh gen yang disebut A4GALT (alpha 1,4-galactosyltransferase).

Fenotipe paling umum terjadi adalah P1, terdiri dari antigen P, P1, dan Pk. Kemudian ada P2 yang terdiri dari antigen P dan Pk.

Adapun fenotipe P1k (antigen P1 dan Pk), P2k (hanya antigen Pk), dan p (tanpa antigen), diketahui sangat jarang.

Baca juga: Mengenal Sistem Golongan Darah Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com