Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Tidur, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Kompas.com - 08/01/2024, 21:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan jantung atau heart attack adalah masalah sirkulasi pada jantung yang disebabkan oleh tersumbatnya arteri.

Dilansir dari laman RS Mitra Keluarga, kondisi tersebut dapat menyebabkan terganggunya aliran darah ke bagian otot jantung.

Orang biasanya terkena serangan jantung ketika beraktivitas, terutama pada kegiatan dengan intensitas tinggi, seperti olahraga dan kelelahan beraktivitas. Namun, serangan jantung juga bisa terjadi saat tidur.

Baca juga: Viral, Video Pemuda 20 Tahun Terkena Serangan Jantung karena Sering Makan Mi Instan, Ini Kata Dokter

Penyebab serangan jantung saat tidur

Dilansir dari The Healthsite, Kepala Kardiologi Rumah Sakit Manipal, Gurugram, India, Monik Mehta mengatakan, penyebab serangan jantung saat tidur salah satunya dipengaruhi melambatnya metabolisme dan detak jantung pasien.

Penurunan laju metabolisme dan tekanan darah tersebut bisa memicu berkurangnya aliran darah ke alam yang menyebabkan serangan jantung.

Mehta menyampaikan, kurangnya durasi tidur dan hanya beristirahat selama 4-5 jam setiap malam juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.

Baca juga: Cerita Seorang Wanita Alami Serangan Jantung dengan Gejala Mirip Flu

Hal lain yang menyebabkan serangan jantung terjadi ketika tidur adalah gangguan tidur obstructive sleep apnea (OSA).

Kondisi tersebut ditandai dengan berhentinya napas beberapa kali saat tidur. Hal itu bisa membuat penderita tersedak dan terbangun tiba-tiba ketika istirahat di malam hari. 

Faktor lain yang memicu serangan jantung saat tidur adalah insomnia atau gangguan yang membuat orang tidak dapat atau kesulitan tidur.

Selanjutnya, faktor gaya hidup tidak sehat, seperti diabetes, obesitas, tingginya kadar kolesterol, mengonsumsi makanan berlemak tinggi, dan merokok secara berlebihan turut meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca juga: Nyeri Menstruasi Terasa seperti Serangan Jantung, Ahli: Jauh Lebih Menyakitkan

Gejala serangan jantung saat tidur

Serangan jantung memang dapat terjadi ketika tidur. Namun, penyakit ini bisa muncul kapan saja.

Ada beberapa gejala yang mengisyaratkan orang terkena serangan jantung, yakni:

  • Nyeri dada atau rasa tidak nyaman
  • Sesak napas
  • Mual
  • Pusing
  • Rasa tidak nyaman pada area tubuh bagian atas lainnya.

Baca juga: 7 Hal Tak Terduga yang Bisa Memicu Serangan Jantung, Apa Saja?

Waspada, serangan jantung saat tidur tak selalu disadari

Terpisah, ahli saraf dari University of Tennessee Medical Center di Knoxville, AS, Jeffrey H. Johnson, MD menjelaskan bahwa serangan jantung paling sering disebabkan oleh pecahnya plak di pembuluh darah jantung.

Serangan jantung, lanjut Johnson, dapat terjadi secara spontan, baik malam atau siang hari.

Ia menyampaikan, orang yang terkena serangan jantung kemungkinan terbangun dari tidurnya tapi juga tidak.

"Ada silent heart attack yang digambarkan sebagai serangan jantung senyap karena pasien mungkin tidak merasakan atau merasakan ketidaknyamanan pada dada," jelas Johnson dikutip dari Livestrong.

"Kadang-kadang tetapi tidak selalu serangan jantung diam saat tidur dapat bermanifestasi sebagai kematian jantung mendadak," sambungnya.

Baca juga: Seorang Pria Berpura-pura Terkena Serangan Jantung agar Tidak Bayar Makan di 20 Restoran

Cara mencegah serangan jantung saat tidur

Karena serangan jantung dapat terjadi ketika orang tidur atau beraktivitas, jantung perlu dijaga kesehatannya agar tidak terkena penyakit ini.

Lantas, bagaimana cara mencegah serangan jantung? Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari Kemenkes:

  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, seperti tekanan darah, dan gula darah
  • Menghindari rokok
  • Berolahraga secara teratur
  • Kelola stres
  • Diet seimbang
  • Istirahat cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com