Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Gagasan Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Keamanan Siber di Indonesia...

Kompas.com - 08/01/2024, 16:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isu keamanan siber menjadi salah satu topik yang dibicarakan oleh ketiga calon presiden (capres) dalam debat capres-cawapres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Minggu (7/1/2024).

Sebagai informasi, debat ketiga capres-cawapres tersebut dihadiri oleh semua capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Tema yang diangkat dalam debat tersebut adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Lantas, bagaimana rencana ketiga capres dalam membangun keamanan siber untuk Indonesia di masa depan?

Baca juga: Beda Sikap Anies, Ganjar, Prabowo soal Palestina di Debat Ketiga Pilpres 2024


Membuat sistem komprehensif

Soal keamanan siber, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan perlunya sistem pertahanan siber yang lebih komprehensif.

Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

"Perlu sekali kita membangun satu struktur pertahanan cyber yang serius dan ini tidak cukup dengan memberikan tugas pada sekelompok orang," ujar dia dalam debat capres, Minggu (7/1/2024).

Menurut Anies, seluruh lembaga dan komponen masyarakat akan dilibatkan dalam membentuk sistem ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menginginkan adanya pengadaan teknologi baru yang dapat digunakan dengan melibatkan semua orang.

"Yang ketiga yang tidak kalah penting adalah mekanisme untuk merespons balik, apabila terjadi kondisi serangan," lanjut dia.

Anies menyatakan, mekanisme ini diperlukan agar Indonesia bisa memiliki kecepatan untuk memperbaiki sistem, ketika terjadi serangan-serangan siber.

Di sisi lain, dia tidak memungkiri sumber daya manusia yang baik dibutuhkan untuk mengatasi serangan siber. Meski begitu, perlu ada sistem yang memastikan upaya pertahanan siber dilakukan.

"Segera siapkan sistemnya, segera siapkan orangnya, segera siapkan langkahnya," imbuhnya.

Baca juga: Drama Debat Ketiga Pilpres 2024: Ganjar Sebut Prabowo Tak Siap Debat, Prabowo-Anies Tak Salaman

Tekankan pentingnya SDM

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto lebih menekankan perbaikan sumber daya manusia untuk memperkuat keamanan siber.

"Yang nyata tentang masalah AI (artificial intelligence), cyber, teknologi tinggi, dan sebagainya adalah sumber daya manusianya, awaknya," katanya.

Selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan, ia mengaku telah membentuk empat fakultas baru di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com