Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jeffrey Epstein, Muncikari yang Seret Nama 2 Presiden AS dan Pangeran Andrew

Kompas.com - 05/01/2024, 09:01 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber Guardian,BBC,

KOMPAS.com - Jeffrey Epstein dan deretan kasus yang menjeratnya belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam kasusnya, nama pesohor dunia seperti mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dan Donald Trump, serta Adik Raja Charles III, Pangeran Andrew ikut terseret.

Meski sudah tewas, skandal dan kasusnya masih terus dibicarakan. Terlebih saat pengadilan New York meminta daftar orang yang diduga berhubungan dengan Epstein atau Epstein Documents dibuka ke publik, Rabu (3/1/2024). 

Lantas, siapa Jeffrey Epstein, apa kasus dan skandal yang menjeratnya, sampai mengapa banyak pesohor dunia ikut terseret? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Baca juga: Video Viral Dugaan Pelecehan Seksual di SPBU Yogyakarta, Pelaku Rekam Pengguna Toilet

Siapa Jeffrey Epstein?

Dikutip dari Kompas.id, Kamis (4/1/2024), Jeffrey Epstein adalah seorang muncikari kelas kakap yang dikenal dekat dengan politikus, selebritas, penyanyi, sampai bintang film ternama dunia.

Meski tidak tamat SMA, Epstein dapat mengumpulkan kekayaan hingga 600 juta dollar AS atau setara Rp 10 triliun.

Sikapnya yang ramah dan supel, membuat ia tak kesulitan memiliki banyak relasi, termasuk dari kalangan elite.

Selain supel, Epstein juga dikenal royal karena kerap menerbangkan teman atau relasinya dengan pesawat pribadi ke pulau miliknya.

Baca juga: Sanksi yang Diberikan Kampus terhadap Pelaku Pelecehan Seksual Unesa

Apa kasus yang menjerat Jeffrey Epstein?

Nama Jeffrey Epstein kali pertama muncul di hadapan hukum pada 2008. Kala itu, dirinya digugat gadis berusia 14 tahun.

Dilansir dari TheGuardian, Epstein waktu itu ditangkap di Palm Beach, Florida, AS setelah ia dituduh membayar gadis 14 tahun untuk melakukan hubungan seksual.

Ia pun mengakui kesalahannya, sehingga ia menjalani 13 bulan hukuman, lantas ia dapat melenggang karena bebas bersyarat. 

Gugatan tersebut rupanya menjadi pintu masuk bagi belasan perempuan lain untuk menuntut Epstein dan pacarnya, Ghislaine Maxwell ke meja hijau.

Epstein dan Maxwell dituding menyalurkan perempuan di bawah umur untuk melayani klien mereka.

Pada 2019, Epstein akhirnya kembali didakwa jaksa federal di New York, AS dengan tuduhan perdagangan seksual. Namun, ia tewas karena bunuh diri di ruang tahanan di saat proses hukumnya berjalan.

Sedangkan Maxwell dinyatakan bersalah pada 2021 dan dituntut menjalani hukuman penjara selama 20 tahun karena telah membantu Epstein dalam melancarkan aksinya.

Baca juga: Dipecat UGM, Ini Jejak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen Fisipol Eric Hiariej pada 2016

Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com