Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Negara Paling Panas, Punya Suhu Rata-rata Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 04/01/2024, 17:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Biasanya negara-negara di dekat garis khatulistiwa memiliki suhu yang lebih hangat sepanjang tahun dibandingkan negara yang jauh di utara atau selatan khatulistiwa.

Dan untuk menentukan negara mana yang paling panas di dunia adalah dengan melihat suhu rata-rata tahunan secara keseluruhan.

Artinya, bukan ditentukan dari kapan suhu paling panas yang terjadi dalam setahun di negara tersebut.

Baca juga: Daftar Negara yang Melarang Penggunaan Vape, Mana Saja?

Jika berdasarkan pada suhu terpanas di satu waktu pada tahun tertentu, kota Nuwaiseeb di Kuwait ada di posisi teratas dengan suhu mencapai 53,2 derajat celsius pada 22 Juni 2021.

Sedangkan suhu terpanas sepanjang sejarah modern terjadi di Death Valley, California, Amerika Serikat, di mana suhunya mencapai 56,7 derajat celsius pada 1913.

Namun, daftar di bawah ini adalah negara dengan suhu rata-rata terpanas sepanjang tahun selama 30 tahun terakhir.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Bangsa dan Negara


Negara terpanas di dunia

Dikutip dari laman World Population Review, berikut adalah negara dengan suhu rata-rata terpanas sepanjang tahun selama 30 tahun terakhir.

  1. Mali, suhu rata-rata 28,83 derajat celsius
  2. Burkina Faso, suhu rata-rata 28,25 derajat celsius
  3. Kiribati, suhu rata-rata 28,2 derajat celsius
  4. Djibouti, suhu rata-rata 28 derajat celsius
  5. Tuvalu, suhu rata-rata 28 derajat celsius
  6. Senegal, suhu rata-rata 27,85 derajat celsius
  7. Mauritania, suhu rata-rata 27,65 derajat celsius
  8. Maladewa, suhu rata-rata 27,65 derajat celsius
  9. Palau, suhu rata-rata 27,6 derajat celsius
  10. Benin, suhu rata-rata 27,55 derajat celsius.

Baca juga: Daftar 5 Negara Paling Baru di Dunia, Salah Satunya Timor Leste

Mali, negara yang terletak di Afrika Barat ini menjadi negara terpanas di dunia, dengan suhu rata-rata tahunan 28,83 derajat celsius.

Sekilas suhu tersebut tampak sejuk, namun perlu diingat bahwa ini bukanlah rata-rata suhu tertinggi di musim panas, melainkan suhu rata-rata secara keseluruhan.

Sebagai perbandingan, dalam data tersebut Indonesia berada di peringkat ke 38 dengan rata rata suhu di 25.85 derajat celsius.

Baca juga: 10 Negara Terdingin di Dunia, Suhu Bisa Mencapai Minus 40 Derajat Celsius

Penyebab suhu sebagian negara lebih panas

Negara terpanas di dunia.SHUTTERSTOCK/Pablo Caridad Negara terpanas di dunia.

Sebagaimana telah disebutkan, negara-negara dengan suhu terpanas di dunia biasanya terletak di wilayah khatulistiwa, di mana sinar matahari paling terik.

Namun, beberapa negara terpanas juga ada di kawasan Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Irak, dan Kuwait.

Dilansir dari laman Wise Voter, negara-negara ini mengalami suhu tinggi karena iklim gurun, dengan curah hujan yang sangat sedikit sepanjang tahun.

Wilayah lain yang mengalami suhu tinggi adalah Afrika, yang juga beriklim gurun dan mengalami suhu tinggi sepanjang tahun.

Baca juga: Syarat Sebuah Wilayah untuk Bisa Menjadi Negara, Apa Saja?

Beberapa faktor yang menyebabkan negara-negara tersebut memiliki suhu yang tinggi adalah akibat perubahan iklim.

Ditambah dengan adanya penumpukan gas rumah kaca di atmosfer, yang memerangkap panas dan menyebabkan pemanasan di bumi.

Disebutkan bahwa secara global, suhu rata-rata di bumi terus mengalami peningkatan selama bertahun-tahun.

Isu kenaikan suhu dan perubahan iklim telah menjadi kekhawatiran global, meskipun beberapa negara mungkin lebih panas dibandingkan negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com