KOMPAS.com - Perayaan tahun baru adalah perayaan sosial, budaya, dan agama di seluruh dunia yang merayakan awal tahun baru.
Perayaan ini disebut sebagai salah satu yang tertua dan paling banyak dirayakan secara universal di dunia.
Dikutip dari laman Britannica, catatan paling awal mengenai festival tahun baru berasal dari sekitar tahun 2000 SM di Mesopotamia.
Di mana di Babilonia, tahun baru (Akitu) dimulai dengan bulan baru setelah musim semi ekuinoks (pertengahan Maret) dan di Asyur dengan bulan baru yang paling dekat dengan ekuinoks musim gugur (pertengahan September).
Baca juga: 15 Resep Bumbu Marinasi dan Olesan untuk Bakaran Tahun Baru 2024
Bagi orang Mesir, Fenisia, dan Persia, tahun dimulai dengan titik balik matahari musim gugur (21 September).
Serta bagi orang Yunani awal tahun dimulai dengan titik balik matahari musim dingin (21 Desember).
Dalam kalender republik Romawi, tahun dimulai pada 1 Maret. Tetapi setelah tahun 153 SM tanggal resminya adalah 1 Januari, yang dilanjutkan dalam kalender Julian tahun 46 SM.
Baca juga: Sejarah Penggunaan Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
Tahun baru dirayakan hampir di seluruh penjuru dunia, dengan berbagai macam bentuk dan tradisi. Berikut adalah beberapa di antaranya yang paling unik:
Dilansir dari laman TIME Magazine, di Brasil, orang merayakan tahun baru dengan mengenakan pakaian putih dan pergi ke pantai.
Di lautan, beberapa orang mempraktikkan tradisi memberikan persembahan kepada Iemanjá, atau Yemanja, dewi laut dari agama tradisional Afro-Brasil.
Di Jepang, kuil Buddha membunyikan lonceng sebanyak 108 kali pada malam tahun baru. Hal ini karena dalam agama Buddha, diyakini ada 108 jenis keinginan duniawi.
Tradisi tersebut dinamakan Joya no Kane. “Jo” berarti “membuang yang lama dan beralih ke yang baru” dan “Ya” berarti “malam”.
Baca juga: Alasan Psikologis Sebaiknya Menulis Resolusi Tahun Baru
Tradisi unik berikutnya datang dari negara Yunani, keluarga secara tradisional pergi ke gereja pada hari tahun baru.
Usai kebaktian, mereka memasang bawang yang digantung di pintu atau di rumah mereka sebagai simbol kesehatan, kesuburan, dan umur panjang.
Di Filipina, perayaannya tahun baru menampilkan benda berbentuk bulat, karena diyakini bahwa bentuk bulat melambangkan kemakmuran.