Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Susu Sapi, Siapa Saja?

Kompas.com - 31/12/2023, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Sejumlah orang dapat menderita intoleransi laktosa atau kondisi ketika tubuh tidak toleran terhadap gula alami yang ada di susu sapi (laktosa).

Intoleransi laktosa itu terjadi karena tubuh tidak bisa mencerna dengan baik laktosa. Selain susu sapi, laktosa juga ada di susu kambing dan ASI.

Laktosa yang tidak bisa dicerna dengan baik dikarenakan produksi enzim laktase di usus kecil terlalu sedikit.

Diketahui, enzim laktase berfungsi untuk memecah laktosa menjadi dua jenis gula sederhana, yakni glukosa dan galaktosa.

Nantinya, kedua gula itu akan diserap ke dalam aliran darah melalui lapisan usus.

Baca juga: Amankah Mengonsumsi Susu yang Dicampur dengan Madu?

Seseorang mungkin memiliki kadar enzim laktase yang rendah, tetapi masih dapat mencerna laktosa.

Namun, sebagian orang lainnya bisa memiliki laktase terlalu rendah yang membuatnya sama sekali tidak toleran terhadap laktosa.

Sementara, gejala dari reaksi intoleransi laktosa ini muncul karena laktosa yang tidak bisa dicerna berinteraksi dengan bakteri di dalam usus besar.

Adapun sejumlah gejala intoleransi laktosa seperti diare, mual, muntah, kram perut, kembung, dan ingin buang angin terus-menerus.

Baca juga: Efek Minum Susu, Mengobati atau Justru Memperparah Asam Lambung?

Susu nabati pengganti susu sapi

Meski begitu, seseorang yang menderita alergi susu sapi atau intoleransi laktosa masih bisa mengonsumsi jenis susu lain, yakni nabati.

Diketahui, susu nabati lebih aman untuk dikonsumsi dengan kandungan nutrisi yang tidak kalah banyak dari susu sapi.

Dilansir dari Healthline, berikut susu nabati pengganti susu sapi:

  • Susu kelapa
  • Susu oat
  • Susu almond
  • Susu rami
  • Susu kedelai
  • Susu quinoa
  • Susu mete
  • Susu macadamia

Baca juga: Ketahui, Ini Bahaya yang Mengintai Saat Minum Susu Mentah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com