Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Diet Telur Rebus, Efektifkah Turunkan Berat Badan?

Kompas.com - 17/12/2023, 09:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

“Ini adalah cara makan yang membatasi dan tidak seimbang yang dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang dan tidak berkelanjutan,” tambahnya.

Terpisah, pakar diet Allie Echeverria lebih menyarankan orang yang ingin menurunkan berat badan untuk memilih pola makan seimbang.

Orang tersebut harus mengonsumsi protein, serat, dan lemak setiap makan agar tetap kenyang.

Baca juga: Amankah Diet Tiffany Plate Diterapkan untuk Turunkan Berat Badan?  

Efek samping kebanyakan telur rebus

Sementara itu, dilansir dari Everyday Health, terlalu banyak makan telur rebus juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Diet ini sangat rendah kalori karena membatasi banyak makanan berserat tinggi seperti biji-bijian dan kacang-kacangan. Namun, telur tidak memiliki serat.

Karena itu, orang yang menjalaninya akan kehilangan asupan serat sehingga berisiko terkena sembelit.

Pakar kesehatan merekomendasikan laki-laki usia maksimal 50 tahun untuk mengonsumsi paling tidak 38 gram serat sementara perempuan mendapatkan setidaknya 25 gram serat.

Selain itu, telur mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi sehingga dapat memengaruhi kadar penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Para pakar menyarankan, seseorang hendaknya membatasi konsumsi telur.

Mengonsumsi 12 butir atau lebih telur per minggu termasuk pola makan tinggi telur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com