Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Pesawat NC212i Buatan Anak Bangsa, Diserahkan ke TNI AU Hari Ini

Kompas.com - 12/12/2023, 13:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan pesawat NC212i buatan anak bangsa PT Dirgantara Indonesia ke TNI Angkatan Udara, Selasa (12/12/2023).

Dikutip dari akun X (dulu Twitter) resmi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) @Kemhan_RI, pesawat NC212i diserahkan melalui Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menyerahkan pesawat NC212i karya anak bangsa PTDI kepada TNI Angkatan Udara," tulis akun tersebut.

Pesawat NC212i merupakan pesawat yang hanya diproduksi oleh perusahaan dalam negeri PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sejak 2014.

Tak hanya dipakai oleh TNI AU, pesawat ini juga digunakan oleh negara-negara tetangga.

Berikut spesifikasi dan kemampuan pesawa NC212i yang diproduksi oleh Indonesia.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Airbus A400M Pesanan Menhan untuk TNI AU


Mengenal pesawat NC212i

PT Dirgantara Indonesia merupakan satu-satunya manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i sejak 2014.

Diberitakan situs resminya, PTDI bekerja sama dengan Airbus Defence and Space (CASA) sejak 1976.

PTDI kemudian memproduksi NC212 sendiri, sejak CASA telah menyerahkan sepenuhnya fasilitas produksi ke PTDI, mulai dari jig dan tools hingga pergudangannya yang semula berada di Spanyol.

Seluruh proses pembuatan pesawat tersebut kini dilakukan di Bandung, Jawa Barat tepatnya di kawasan produksi PTDI.

Hingga Juni 2023, sebanyak 122 unit pesawat NC212 telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai pembeli di dalam dan luar negeri.

Dikutip dari situs Indonesia.go.id (4/6/2023), PTDI telah mengirimkan pesawat tersebut ke Departemen Pembuatan Hujan Kerajaan dan Penerbangan Pertanian (DRRAA) Thailand.

Negara lain yang juga membeli NC212I yakni Departemen Pertahanan Nasional (DND) Filipina dan Vietnam.

Baca juga: Spesifikasi KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang Bakal Jadi Kapal RS di Gaza, Palestina

Spesifikasi pesawat NC212i

Skadron Udara 4, Wing 2, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, menerima satu unit pesawat NC212i-400 Troop Transport buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero), Selasa (26/10/2021).Dispenau Skadron Udara 4, Wing 2, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, menerima satu unit pesawat NC212i-400 Troop Transport buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero), Selasa (26/10/2021).
Pesawat NC212i adalah pengembangan dari seri sebelumnya, C212-400.

Dilansir dari situs Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), pesawat ini memiliki desain dan proses perawatan yang sederhana.

Hal tersebut membuat pesawat ini memiliki biaya operasional maupun perawatan yang efisien di segmen pesawat ringan.

NC212i juga memiliki performa tinggi sehingga dapat digunakan dalam berbagai jenis lingkungan dan misi yang berbeda.

Pesawat NC212i memiliki beragam fitur canggih, seperti dikutip dari situs PTDI.

Pesawat ini dilengkapi sistem avonik atau peralatan elektronik penerbangan generasi baru. Ini membuat NC212i memiliki tingkat keselamatan lebih baik dan mengurangi beban kerja awak.

Dilengkapi bahan bakar 1.560 kg, pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan mencapai 195 knot di ketinggian 1.000 kaki atau 304,8 meter.

NC212i membutuhkan jarak lepas landas mencapai 740 meter dengan jarak pendaratan 527 meter.

Pesawat ini memiliki kemampuan menahan muatan dengan berat hingga tiga ton dan ukuran kabin terbesar di kelasnya.

NC212i mampu menerbangkan 28 penumpang yang termasuk kapasitas kursi terbesar bagi pesawat di kelasnya.

Pesawat yang dilengkapi ramp door untuk bongkar muat barang ini juga mampu terbang dan mendarat di landasan tanpa aspal.

Pesawat ini digunakan untuk berbagai tujuan penerbangan, seperti:

  • Transportasi pasukan atau pasukan terjun payung
  • Pesawat pengawasan maritim
  • Angkutan kargo atau logistik
  • Evakuasi medis
  • VVIP atau VIP
  • Misi khusus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com