Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Ungkap Penyebab 2 Pasien Covid-19 di Jakarta yang Meninggal Dunia

Kompas.com - 12/12/2023, 09:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 terjadi jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Di DKI Jakarta, sebanyak 271 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, tren kasus positif Covid-19 di Ibu Kota cenderung naik.

Ia merinci, 80 warga dilaporkan positif Covid-19 sepanjang 27 November-3 Desember 2023.

90 persen dari seluruh pasien Covid-19 di Jakarta saat ini bergejala ringan dan menjalani isolasi mandiri, sementara 10 persen sisanya sedang dan dirawat di rumah sakit.

"Ada 271 kasus positif dalam seminggu di DKI Jakarta, dari tanggal 4-10 Desember 2023," ujar Ngabila dikutip dari Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apakah Vaksinasi Tahun Depan Masih Gratis?


Baca juga: Keterisian RS Capai Lebih dari 50 Persen, Kapan Puncak Kasus Covid-19?

2 pasien Covid-19 di Jakarta meninggal dunia

Lebih lanjut, Ngabila menyampaikan bahwa dua pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta dinyatakan meninggal dunia.

Kedua pasien tersebut masuk kelompok lanjut usia (lansia) dengan usia 81 tahun dan 91 tahun.

Ngabila menjelaskan, pasien yang dinyatakan meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 pada November 2023.

Meninggalnya dua pasien tersebut terjadi setelah selama dua bulan berturut-turut tidak ditemukan kematian pasien Covid-19 di Jakarta.

"Oktober dan November 2023 tidak ada kematian Covid-19 di DKI Jakarta," ujar Ngabila dikutip dari Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Singapura Tiba-tiba Naik Dua Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Ia menjelaskan, pasien berusia 81 tahun mempunyai penyakit bawaan atau komorbid hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi.

Kata Ngabila, pasien tersebut juga belum mendapatkan vaksinasi dosis keempat.

Sementara itu, pasien lainnya yang berusia 91 tahun juga mempunyai komorbid stroke dan gagal jantung.

"Pasien bahkan belum vaksin sama sekali," ungkap Ngabila.

Baca juga: Apa Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Lagi?

Imbauan Kemenkes

Ilustrasi pneumonia pada anak. Kemenkes mendapatkan laporan bahwa terdapat kasus pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae di wilayah DKI Jakarta. Pada Selasa (5/12/2023) diverifikasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pneumonia pada anak. Kemenkes mendapatkan laporan bahwa terdapat kasus pneumonia akibat Mycoplasma pneumoniae di wilayah DKI Jakarta. Pada Selasa (5/12/2023) diverifikasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com