Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air di Laut Mati Lebih Asin daripada Air Lautan Lepas?

Kompas.com - 06/12/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Laut Mati adalah sebuah danau garam yang lokasinya berada di antara wilayah Palestina dan Yordania.

Laut Mati memiliki kedalaman kurang lebih mencapai 300 meter, dan merupakan wilayah perairan terendah di permukaan bumi.

Di permukaannya, Laut Mati berada sekitar 430 meter di bawah permukaan laut, dan pada titik terdalamnya berada sekitar 730 meter di bawah permukaan laut.

Danau air asin ini juga dikenal dengan nama “Salt Sea (laut garam)”, karena kandungan garamnya yang sangat tinggi.

Baca juga: Mengenal Route 66 dan Alasan Mengapa Jalan Raya Ini Sangat Populer


Sumber asin air laut

Pada dasarnya, air di lautan lepas atau samudra terasa asin karena memiliki kandungan garam, yang berasal dari dua cara.

Dilansir dari laman Badan Survei Geologi Amerika Serikat USGS, pertama garam di laut umumya disebabkan oleh hujan yang mencuci ion mineral dari daratan menuju laut.

Hujan mengandung beberapa karbon dioksida terlarut yang berasal dari dari udara sekitarnya. Itu mengikis batuan lalu membawa garam dan mineral dalam keadaan terlarut sebagai ion.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Samudra atau Lautan?

Ion tersebut dibawa aliran sungai ke laut. Dan diketahui dua ion utama dalam air laut adalah klorida dan natrium, yang terakumulasi di laut sebagai garam.

Sumber garam lain di lautan adalah cairan hidrotermal, dari cairan hidrotermal, yang berasal dari ventilasi di dasar laut.

Beberapa garam laut berasal dari letusan gunung berapi bawah air, yang secara langsung melepaskan mineral ke laut.

Salt dome atau kubah garam juga berkontribusi terhadap rasa asin air laut. Kubah tersebut adalah endapan garam yang sangat besar yang terbentuk dalam rentang waktu geologis.

Baca juga: Proses Terjadinya Aurora, Fenomena Cahaya di Langit Kutub Bumi

Mengapa Air di Laut Mati lebih asin daripada Laut?

Mengapa air di Laut Mati lebih asin daripada lautan leas?iStockphoto/NickolayV Mengapa air di Laut Mati lebih asin daripada lautan leas?

Sama seperti sumber garam di lautan, garam di laut mati berasal dari bebatuan di darat yang dilarutkan oleh air hujan dan menghasilkan ion, terutama klorida dan natrium.

Dikutip dari laman Live Science, diperkirakan air di Laut Mati bisa lima hingga sembilan kali lebih asin daripada air laut, dengan tingkat salinitas salinitas kurang lebih 33-35 persen.

Salinitas meningkat di perairan laut yang lebih dalam, dan pada kedalaman di bawah 100 meter, air menjadi sangat pekat dengan garam sehingga garam menumpuk di dasarnya.

Salah satu sumber air tawar yang mengalir ke Laut Mati adalah sungai Yordan. Namun, ketika air tawar sampai ke Laut Mati, ia tidak punya tempat lain untuk mengalir.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan? Berikut Penjelasannya

Di dataran rendah gurun yang gersang, air yang terkumpul di Laut Mati menguap lebih cepat dibandingkan air di lautan terbuka, sehingga meninggalkan jumlah garam yang lebih besar.

Laut Mati terkurung daratan dan tidak ada aliran keluar, yang berarti garam yang terperangkap tidak dapat keluar.

Konsentrasi garam semakin meningkat di dasar danau menciptakan dua massa air yang berbeda di dalam danau dalam jangka waktu yang lama.

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, Situasi seperti ini berlangsung selama sekitar tiga abad, dan berlangsung hingga akhir tahun 1970-an.

Baca juga: Mengapa Pohon Menggugurkan Daunnya Saat Musim Gugur?

Hingga kedalaman sekitar 40 meter, suhu bervariasi dari 19 hingga 37 derajat celsius. Salinitasnya kurang dari 300 bagian per seribu, dan airnya sangat kaya akan sulfat dan bikarbonat.

Di bawah zona transisi di kedalaman antara 40 dan 100 meter, airnya memiliki suhu 22 derajat celsius, dan tingkat salinitasnya lebih tinggi sekitar 332 bagian per seribu.

Di wilayah ini mengandung hidrogen sulfida dan konsentrasi magnesium, kalium, klorin, dan bromin yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com