Gunung Marapi adalah salah satu gunung api paling aktif di Pulau Sumatera. Berdasarkan catatan kejadian, gunung ini beberapa kali menunjukkan aktivitasnya.
Jauh sebelum hari ini, PVMBG menyebutkan, gejala peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi sudah berlangsung sejak Januari 2023.
Tepatnya pada 7 Januari 2023 pukul 06.11 WIB, sejumlah pendaki yang masih berkemah mendapati peningkatan aktivitas vulkanik di gunung ini.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Apa yang Dimaksud Erupsi?
Sejak itu, status gunung ini tetap berada di level Waspada lantaran sewaktu-waktu dikhawatirkan dapat mengalami erupsi.
Menurut PVMBG, secara instrumental, terdapat sedikit peningkatan aktivitas yang terekam oleh alat di puncak gunung pada Minggu siang.
Artinya, sumber tekanan letusan Gunung Marapi hari ini relatif berada di dekat puncak atau di bawah kawah.
Baca juga: Trending Semeru dan Update Kondisinya...
Sehubungan dengan tingkat aktivitas pada level II, masyarakat di sekitar Gunung Marapi maupun wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pada radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu, serta selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker, terutama jika keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan.
Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal juga diimbau untuk dilakukan agar atap tidak roboh.
Baca juga: Erupsi dan Tsunami di Tonga, Apakah Berpengaruh di Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.