Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Letusan Gunung Marapi di Sumbar: Status Waspada, Warga Dilarang Mendekati Puncak

Kompas.com - 03/12/2023, 18:35 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Status Waspada, masyarakat tak boleh mendekati puncak

Gunung Marapi adalah salah satu gunung api paling aktif di Pulau Sumatera. Berdasarkan catatan kejadian, gunung ini beberapa kali menunjukkan aktivitasnya.

Jauh sebelum hari ini, PVMBG menyebutkan, gejala peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi sudah berlangsung sejak Januari 2023.

Tepatnya pada 7 Januari 2023 pukul 06.11 WIB, sejumlah pendaki yang masih berkemah mendapati peningkatan aktivitas vulkanik di gunung ini.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Apa yang Dimaksud Erupsi?

Sejak itu, status gunung ini tetap berada di level Waspada lantaran sewaktu-waktu dikhawatirkan dapat mengalami erupsi.

Menurut PVMBG, secara instrumental, terdapat sedikit peningkatan aktivitas yang terekam oleh alat di puncak gunung pada Minggu siang.

Artinya, sumber tekanan letusan Gunung Marapi hari ini relatif berada di dekat puncak atau di bawah kawah.

Baca juga: Trending Semeru dan Update Kondisinya...

Sehubungan dengan tingkat aktivitas pada level II, masyarakat di sekitar Gunung Marapi maupun wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pada radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu, serta selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker, terutama jika keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan.

Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal juga diimbau untuk dilakukan agar atap tidak roboh.

Baca juga: Erupsi dan Tsunami di Tonga, Apakah Berpengaruh di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com