Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Letusan Gunung Marapi di Sumbar: Status Waspada, Warga Dilarang Mendekati Puncak

Kompas.com - 03/12/2023, 18:35 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), meletus pada hari ini, Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.

Letusan gunung berapi ini ditandai dengan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah, disertai suara gemuruh.

Berdasarkan hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dan durasi 4 menit 41 detik.

Baca juga: Sejarah Letusan Gunung Tambora 10 April 1815: Lahirkan Sepeda!

Aktivitas vulkanik ini pun membuat status Gunung Marapi masih tetap berada di level II alias Waspada.

"Kondisi Gunung Marapi meletus. Kolom abunya membumbung tinggi ke atas terlihat dari Agam," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito dalam keterangan resmi, Minggu.

Saat ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam sudah berada di Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang, dua wilayah terdekat dengan puncak.

Berikut update kondisi letusan Gunung Marapi di Sumbar:

Baca juga: Gunung Tertinggi di Indonesia, Mana Saja?


Baca juga: Cerita Letusan Dahsyat Gunung Merapi 2010...

Update letusan Gunung Marapi, dihujani abu vulkanik

Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan menyampaikan, hujan abu vulkanik dilaporkan berlangsung di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang.

Hujan abu vulkanik yang turun dengan intensitas tinggi membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap.

Meski terpantau telah berhenti, Ade mengatakan, masyarakat diimbau untuk berada di dalam rumah dan mengenakan masker.

Pihaknya bersama PMI pun telah membagikan masker untuk mencegah abu vulkanik terhirup, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Baca juga: Ramai soal Muncul Awan Lentikular Saat Merapi Erupsi, Apa Itu?

Tak hanya Canduang, hujan abu vulkanik juga terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Pua, dengan intensitas dan durasi lebih rendah.

"Hujan abu di Sungai Pua tidak terlalu pekat karena arah angin ke menuju ke Canduang," ungkap Ade.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa maupun kerugian material akibat letusan Gunung Marapi.

Kendati aktivitas masyarakat tidak terganggu, tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI terus menyisir daerah terdampak guna antisipasi.

Baca juga: Dari Everest hingga Dhaulagiri, Berikut 7 Gunung Tertinggi di Dunia

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com