Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Singapura Tiba-tiba Naik Dua Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 03/12/2023, 17:01 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan, jumlah infeksi Covid-19 meningkat secara signifikan.

Melalui pernyataan pada Sabtu (2/12/2023), jumlah kasus Covid-19 di negara ini diperkirakan bertambah menjadi 22.094 dalam kurun waktu 19-25 November 2023.

Angka tersebut naik dua kali lipat dari minggu sebelumnya, 12-18 November, sebanyak 10.726 kasus.

"Rata-rata kasus rawat inap dan ICU harian akibat Covid-19 tetap stabil," ujar MOH, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu.

Lantas, apa penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Singapura?

Baca juga: Mycoplasma Pneumonia Merebak di China-Eropa, Adakah Larangan dan Karantina untuk Turis?


Baca juga: Pandemi Virus Corona dan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Moderna di AS...

Penyebab kasus Covid-19 naik di Singapura

MOH menyampaikan, peningkatan infeksi mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti musim perjalanan di akhir tahun dan menurunnya sistem kekebalan penduduk.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak penduduk Singapura untuk segera mengikuti vaksinasi Covid-19.

Catatan MOH, varian virus EG.5 dan sub-keturunannya, HK.3, masih menjadi subvarian dominan secara lokal.

Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?

Per 27 November 2023, subvarian virus corona ini mencakup lebih dari 70 persen kasus yang ada di Negeri Singa.

"Saat ini, tidak ada indikasi bahwa subvarian utama lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar," ungkap MOH.

Kendati demikian, menurut MOH, secara keseluruhan kasus penyakit pernapasan di Singapura, terutama yang menyerang anak-anak, tetap stabil.

Kondisi di Singapura saat ini berbeda dengan negara-negara di wilayah beriklim sedang yang tercatat mengalami peningkatan kasus penyakit pernapasan, seperti pneumonia pada anak.

"Tidak ada indikasi peningkatan penyakit pernapasan parah, termasuk pada anak-anak," tambahnya.

Baca juga: Muncul Subvarian Baru Omicron BN.1, Virus Corona Apa Itu?

Pencabutan pembatasan Covid-19

Penampakan virus Covid-19 di bawah mikroskop, ilustrasi covid-19SHUTTERSTOCK/RAVIL SAYFULLIN Penampakan virus Covid-19 di bawah mikroskop, ilustrasi covid-19

China, yang mengalami lonjakan "penyakit mirip influenza" sejak pertengahan Oktober, mengatakan kenaikan tersebut disebabkan oleh pencabutan pembatasan Covid-19.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com