Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ampuh Turunkan Kolesterol, Ini Cara Rutin Jalan Kaki yang Dianjurkan

Kompas.com - 29/11/2023, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi yang diterbitkan jurnal JAMA Network Open menyebutkan, orang yang berjalan 8.000 langkah dalam satu atau dua hari dalam seminggu, memiliki risiko kematian dini 14,9 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak bergerak.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Kosuke Inoue dari Universitas Kyoto, Jepang berkolaborasi dengan peneliti dari UCLA ini juga menyimpulkan, jalan kaki satu atau dua hari dalam seminggu mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk kolesterol.

Studi ini juga membuktikan, jalan kaki merupakan olahraga sederhana, minim cedera, dan terjangkau untuk menjaga kebugaran tubuh.

Rutin melakukan jalan kaki dalam beberapa hari seminggu ampuh mencegah obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, stroke, kanker tertentu, stres, dan kecemasan.

Jalan kaki untuk menurunkan kolesterol

Aktivitas fisik apapun, termasuk jalan kaki secara ilmiah telah terbukti mampu menurunkan kolesterol dalam darah.

Profesor ilmu olahraga di American Council on Exercise (ACE), Erin Nitschke, Ed.D mengatakan, aktivitas fisik merangsang enzim tertentu yang diperlukan untuk memindahkan kolesterol jahat (LDL) dari darah.

Kolesterol kemudian diubah menjadi empedu untuk membantu pencernaan lemak atau dikeluarkan dari tubuh.

"Berjalan kaki akan meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit serta potensi stroke saat ini dan di kemudian hari," kata Erin dilansir dari Eating Well.

Studi yang diterbitkan Journal of American Heart Association pada Juni 2022 menunjukkan, 12 minggu berolahraga secara teratur dapat memberikan perbedaan yang signifikan, yakni membantu menurunkan LDL sekitar 5-7 persen.

Sementara itu, kolesterol baik atau HDL justru akan meningkat 6-11 persen.

Baca juga: Jalan Kaki Vs Lari, Manakah yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Pembakaran kalori selama jalan kaki

Direktur Bedah Toraks Kardiovaskular, Rumah Sakit Khusus Max, Mohali, Dr Deepak Puri mengungkap, 8.000 langkah per hari tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Penurunan kadar kolesterol akan terasa jika aktivitas jalan kaki diikuti dengan pembakaran kalori lebih.

"Setiap jumlah aktivitas fisik, bahkan dalam jumlah atau intensitas yang kecil, berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kardiovaskular," tuturnya, dilansir dari Indian Express.

Sementara itu, pelatih pribadi bersertifikat yang berbasis di Sheridan, Wyoming, profesor ilmu olahraga, dan pelatih kesehatan di American Council on Exercise (ACE) Erin Nitschke menyarankan agar jalan kaki dilakukan sesuai kemampuan tubuh.

Bagi pemula yang ingin mencapai target jalan kaki 30 menit per hari, mulailah dengan membaginya.

"Anda tidak perlu memaksakan diri untuk melakukannya sekaligus. Cobalah setengah dari waktu berjalan kaki di pagi hari dan setengahnya lagi di malam hari. Bahkan berjalan kaki selama 2 menit saja sudah terbukti memberikan manfaat kesehatan," tutur Nitschke, dikutip dari Eating Well.

"Intinya, lebih banyak bergerak, lebih sedikit duduk. Jumlah langkah yang disarankan dapat disesuaikan dengan status kesehatan, tingkat aktivitas, dan tingkat kenyamanan masing-masing orang," imbuh dia.

Menurutnya, penurunan kadar kolesterol diperkirakan akan terasa dalam wakti 1-3 bulan.

Baca juga: 5 Manfaat Silent Walking, Jalan Kaki Tanpa Ditemani Musik

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com