Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Biaya Haji di Indonesia dan Malaysia, Mana yang Lebih Murah?

Kompas.com - 28/11/2023, 12:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah resmi menaikkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 menjadi Rp 93,4 juta.

Angka ini lebih rendah dibandingkan usulan pemerintah, yakni Rp 105 juta.

Dari jumlah BPIH itu, jemaah haji diwajibkan membayar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2024 sebesar Rp 56 juta atau naik hampir Rp 6 juta dari tahun sebelumnya.

Kenaikan biaya haji 2024 ini disetujui dalam rapat kerja antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Senin (27/11/2023).

"Besaran rata-rata BPIH tahun 2024 sebesar Rp 93.410.286 yang terdiri dari Bipih Rp 56.046.171 dan nilai manfaat Rp 37.364.114," kata Menag Yaqut, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (27/11/2023).

"Kami menyetujui untuk dapat disahkan menjadi BPIH tahun 2024 Masehi," sambungnya.

Lantas, bagaimana dengan biaya haji di Malaysia?

Baca juga: Ditetapkan Rp 93,4 Juta, Ini Alasan Biaya Haji 2024 Lebih Murah dari Usulan Kemenag

Malaysia lebih murah

Dikutip dari laman Lembaga Tabung Haji (TH) Malaysia, biaya BPIH di Malaysia sebenarnya lebih tinggi dari Indonesia.

Tercatat, BPIH per orang di Malaysia mencapai 30.850 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 102 juta atau selisih hampir Rp 10 juta.

Kendati demikian, jemaah hanya membayarkan 36 persen untuk B40 dan 62 persen untuk M40 dari jumlah BPIH itu.

Sebagai informasi, B40 merupakan kategori masyarakat berpenghasilan rendah, sementara M40 adalah masyarakat berpenghasilan menengah.

Artinya, jemaah haji B40 di Malaysia diwajibkan membayar 10.980 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 36,3 juta per orang.

Sementara jemaah haji kategori M40 dibebankan biaya perjalanan haji sebesar Rp 15.980 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 53 juta per orang.

Untuk jemaah berpenghasilan teratas (T20) diwajibkan membayar biaya haji secara penuh, yakni Rp 102 juta.

Biaya tersebut sudah termasuk layanan penerbangan, transportasi, akomodasi di Mekkah dan Madinah, makan, serta pembayaran kepada pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Biaya Haji 2024 Resmi Naik, Ini Biaya Haji dari Tahun ke Tahun

Belum umumkan biaya haji 2024

Kendati demikian, Malaysia hingga kini belum mengumumkan angka resmi biaya penyelenggaraan haji (BPIH) untuk 2024.

Namun, angka kenaikan BPIH itu biasanya tak berpengaruh banyak pada besaran biaya yang dibayarkan oleh jemaah, berkat strategi pengelolaan keuangan haji.

Pada Maret 2023, Lembaga Tabung Haji memperkirakan jumlah dukungan keuangan haji akan meningkat menjadi hampir 500 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1,6 triliun pada 2024.

Untuk itu, pihaknya meminta agar biaya pelaksanaan haji ditinjau kembali, dikutip dari Malay Mail.

Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Datuk Mohd Na'im Mokhtar saat itu mengatakan, masalah tersebut akan berdampak pada TH, karena perlu memberikan distribusi keuntungan yang wajar kepada para deposannya.

"Setiap tahunnya, TH menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan haji antara lain kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji yang berada di luar kendali TH," kata Mohd Na'im.

"Ini berdampak pada keberlangsungan finansial serta tantangan mempertahankan tingkat pelayanan terbaik," sambungnya.

Baca juga: Perbedaan Usulan Biaya Haji 2024 antara Kemenag dan Panja Komisi VIII DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com