Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Terlalu Sering Makan Roti Saat Sarapan, Sehatkah?

Kompas.com - 24/11/2023, 06:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

3. Tubuh merasa lesu

Dikutip dari Eating Well, kandungan karbohidrat di roti menjadi sumber energi. Namun, tanpa tambahan asupan lemak sehat, protein, atau serat, tubuh akan cepat lapar dan energi tidak bertahan lama.

Kebanyakan makan roti hanya akan memberikan sumber energi sebentar. Lama-kelamaan, tubuh justru merasa lesu saat energinya sudah habis.

Oleh karena itu, dianjurkan makan roti yang tinggi serat dan padukan dengan makanan sumber lemak sehat, protein, atau serat. Contohnya, selai kacang, telur, atau buah-buahan.

Tambahan tadi akan memperlambat pencernaan sehingga memengaruhi kadar gula darah. Selain itu, bisa menjadi sumber protein dan lemak sehat.

4. Memicu masalah pada usus

Dilansir dari Eat This Not That, roti tawar yang rendah serat dapat menimbulkan masalah pada usus jika sering dikonsumsi.

Mengonsumsi roti rendah serat secara konsisten dapat menimbulkan masalah bagi mikrobioma atau koloni bakteri di usus.

Ketidakseimbangan bakteri usus menyebabkan sindrom iritasi usus besar dan penyakit radang usus.

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Minum Susu Almond Setiap Hari

Ilustrasi roti, roti tawar. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi roti, roti tawar.

5. Memengaruhi kesehatan mental

Jika roti rendah serat mengganggu bakteri usus, roti gandum yang kaya serat justru memiliki efek positif pada mikrobioma.

Bakteri usus tersebut akan berkembang berkat serat dari roti gandum. Perkembangan mikrobioma memengaruhi kesehatan mental menjadi lebih baik dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Karena itu, lebih baik ganti roti tawar dengan mengonsumsi roti gandum yang kaya serat.

6. Menambah vitamin dan mineral lewat isian roti

Roti yang dimakan tanpa isian memang hanya akan menambah asupan karbohidrat di tubuh. Namun, isian roti dapat menjadi sumber vitamin dan mineral.

Roti yang dipadukan dengan biji-bijian, sayuran, jeruk, alpukat, pepaya, atau akan menambah kandungan asam folat di tubuh. Sementara isian daging atau coklat di roti merupakan sumber zat besi.

Asam folat penting bagi ibu hamil karena mengurangi risiko cacat pada saraf bayi. Zat besi akan memengaruhi pasokan oksigen ke jaringan tubuh dan melindungi dari anemia.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Makan Ikan Setiap Hari?

7. Sumber energi bagi tubuh dan otak

Kandungan karbohidrat di roti akan menjadi sumber energi terbaik bagi tubuh.

Mengonsumsi sepotong roti secara teratur dapat menunjang aktivitas sehari-hari.

Di sisi lain, kandungan glukosa atau karbohidrat sederhana di roti juga memengaruhi cara kerja otak.

Meskipun tidak memiliki nutrisi sebanyak roti gandung, roti tawar tetap termasuk pola makan sehat selama dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.

Baca juga: 4 Jenis Roti yang Sehat, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com