Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Teknik Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan

Kompas.com - 21/11/2023, 10:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Proses perkembangbiakan vegetatif adalah jenis reproduksi aseksual yang dilakukan oleh tumbuhan.

Dilansir dari laman Biology Online, proses ini terjadi ketika individu-individu baru muncul dari bagian vegetatif tumbuhan induk, seperti batang, daun, akar khusus, dan bukan dari biji atau spora.

Kemudian, mereka membentuk sistem akarnya sendiri dan tumbuh. Bentuk perkembangbiakan vegetatif yang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yakni cara alami dan cara buatan.

Baca juga: Macam-macam Jaringan pada Tumbuhan dan Fungsinya


Teknik buatan biasanya dilakukan dalam hortikultura, yakni kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias.

Dalam hortikultura, perkembangbiakan secara vegetatif mempunyai banyak keuntungan, karena memfasilitasi kelangsungan tanaman unggul yang tidak berubah, tanpa henti dan tanpa variasi.

Meski demikian, perkembangbiakan vegetatif dapat menghasilkan tanaman hortikultura yang memiliki klon genetik yang sama satu sama lain, sehingga rentan terhadap penyakit.

Baca juga: Contoh Keanekaragaman Hayati di Indonesia, Salah Satu yang Terkaya di Dunia

Teknik perkembangbiakan vegetatif buatan

Ilustrasi cangkok, salah satu teknik perkembangbiakan vegetatif buatan.iStockphoto/phanasitti Ilustrasi cangkok, salah satu teknik perkembangbiakan vegetatif buatan.

Berikut adalah beberapa contoh dari cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan:

1. Okulasi

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, okulasi adalah penyatuan bagian-bagian tanaman melalui regenerasi jaringan.

Teknik ini menempatkan sebagian tanaman (tunas atau batang atas) ke dalam atau pada batang, akar, atau cabang tanaman lain sehingga akan terbentuk suatu kesatuan dan pasangannya akan terus tumbuh.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Epifit? Berikut Pengertian dan Jenisnya

2. Setek

Setek adalah teknik perkembangbiakan vegetasi di mana bagian tumbuhan yang berasal dari batang, daun, atau akar dan mampu berkembang menjadi tumbuhan baru.

Pemotongan batang berdasarkan umur dan kematangan pucuk yang dipisahkan untuk perbanyakan vegetatif.

Banyak tanaman, terutama varietas hortikultura dan taman, diperbanyak melalui teknik setek. Tanaman yang dihasilkan dari setek merupakan tanaman klon.

3. Teknik merunduk

Teknik merunduk adalah cara perkembangbiakan vegetasi di mana tanaman diinduksi untuk meregenerasi bagian yang hilang dari bagian yang masih menempel pada tanaman induk.

Bagian cabang tanaman yang memanjang ditahan ke tanah dengan menggunakan kayu atau alat lainnya, lalu ditimbun.

Mereka kemudian mengeluarkan akar dan menghasilkan tunas untuk menjadi tanaman baru. Cabang tersebut kemudian dipotong dan ditransplantasikan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Tanaman Pembersih Udara, Cocok Diletakkan Dalam Rumah

4. Cangkok

Dilansir dari Kompas.com (8/10/2022), cangkok adalah teknik mengembangbiakan tanaman dengan cara membuka sebagian kulit bagian batang.

Tujuannya untuk membuat batang akan memiliki akar. Setelah cabang batang terbuka, tutup dengan tanah dengan bungkus plastik.

Setelah akar pada batang tersebut tumbuh, potong dan tanam di pot atau tempat lain. Batang tersebut akan menjadi tanaman baru.

5. Cara enten (menyambung)

Teknik enten adalah cara menyambung pucuk (entres) pohon tua dengan tanaman muda yang ditanam dari biji (rootstock).

Tentu saja tanaman yang disambung masih merupakan satu kerabat, misalnya terong telur dapat disambung dengan terong ungu dan terong hijau.

Salah satu kelebihan teknik ini adalah tanaman baru akan kokoh karena memiliki akar tunggang yang kuat serta memiliki pucuk yang sudah tua sehingga mempercepat masa panen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com