Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Dejavu dan Bagaimana Sensasi Aneh Ini Bisa Terjadi?

Kompas.com - 16/11/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Ketika tidak ditemukan kecocokan, akan mengakibatkan perasaan tidak nyaman. Sebab, Anda telah melihat semuanya sebelumnya, disertai dengan pengetahuan bahwa Anda belum pernah melihatnya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Lempeng Tektonik? Berikut Pengertian dan Jumlahnya

Sering kali orang yang mengalami dejavu menyadari bahwa sensasi itu tidak logis dalam keadaan tersebut dan mungkin menghubungkannya dengan kehidupan masa lalu atau pengalaman lainnya.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman BBC Science Focus, para ilmuwan saraf telah menetapkan bahwa ilusi ingatan ini bukanlah masalah otak atau kesalahan ingatan.

Faktanya justru sebaliknya, dejavu terjadi ketika daerah frontal otak berusaha mengoreksi ingatan yang tidak akurat.

Bagi sebagian orang, mengalami dejavu mungkin merupakan hal yang baik. Ini adalah tanda wilayah otak yang mengecek fakta bekerja dengan baik.

Baca juga: Mengapa Seseorang Mengalami Mimpi Buruk? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Pada orang sehat, kesalahan mengingat seperti itu akan terjadi setiap hari. Hal ini wajar terjadi karena ingatan Anda melibatkan jutaan dan miliaran neuron.

Sayangnya, tidak ada model tunggal yang dapat menjelaskan secara pasti apa yang terjadi di otak selama dejavu.

Namun, sebagian besar teori utama memiliki gagasan yang sama: dejavu terjadi ketika area otak (seperti lobus temporal) memberi sinyal pada area frontal pikiran bahwa pengalaman masa lalu terulang kembali.

Area pengambilan keputusan frontal di otak secara efektif memeriksa apakah sinyal ini konsisten dengan apa yang mungkin terjadi.

Jika Anda pernah berada di tempat itu sebelumnya, Anda mungkin berusaha lebih keras untuk mengingat lebih banyak kenangan. Jika tidak, maka realisasi dejavu yang akan terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com