Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Konser BMTH di Jakarta yang Batal, Bakal Tercatat di Sejarah

Kompas.com - 12/11/2023, 15:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan konser band asal Inggris Bring Me The Horizon (BMTH) di Jakarta resmi dibatalkan.

Bring Me The Horizon dijadwalkan menggelar konser di Ancol Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (10/11/2023) dan Sabtu (11/11/2023).

Di hari pertama, konser dihentikan di paruh waktu karena ada masalah pada panggung.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (12/11/2023), promotor Ravel Entertainment lalu mengumumkan pembatalan hari kedua konser BMTH.

Promotor  memastikan akan mengembalikan uang penonton secara proporsional untuk hari pertama dan penuh untuk penonton hari kedua.

Vokalis BMTH Oliver Sykes mengungkapkan kondisi panggung yang goyang membuatnya menghentikan konser. Kondisi ini berbahaya untuk penonton, kru, dan BMTH .

"Kami sangat takut sesuatu akan terjadi hal yang tidak diinginkan apabila konser dilanjutkan. Jadi kami tidak punya pilihan selain menghentikan konser. Dan sayangnya, kami harus cancel konser,” tutur Oliver.

Atas kejadian ini, sejumlah media asing turut menyoroti pembatalan konser Bring Me The Horizon di Jakarta, Indonesia.

Baca juga: Kronologi Konser BMTH Dihentikan Mendadak, Ada Masalah Panggung Berbuntut Keributan


Kata media asing soal konser BMTH di Jakarta batal

Berikut isi pemberitaan media asing mengenai konser band Bring Me The Horizon di Jakarta yang dihentikan dan akhirnya batal.

1. Tiket ludes tapi hanya menyanyikan 11 lagu

New Musical Express (NME) memberitakan kejadian tersebut dalam artikel berjudul "Second Day of Bring Me The Horizon’s Indonesia Concerts Officially Cancelled".

Media asal Inggris tersebut menyebut, konser hari pertama yang tiketnya terjual habis hanya diisi dengan 11 lagu yang dibawakan BMTH karena masalah teknis.

NME menulis, penampilan BMTH hari kedua dibatalkan beberapa jam sebelum berlangsung. Namun, penonton yang marah lalu membuat kerusuhan di panggung.

Vokalis Saosin, Cove Reber yang menjadi band pembuka konser diberitakan merasa kecewa atas perilaku tersebut.

2. Keraguan atas keselamatan konser

Promotor BMTH, Ravel meminta maaf lantaran konser disetop ncol Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (10/11/2023)KOMPAS.com/Revi C Rantung Promotor BMTH, Ravel meminta maaf lantaran konser disetop ncol Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (10/11/2023)
Breaking News Network (BNN) menayangkan berita "Safety Concerns Force Cancellation of Bring Me The Horizon’s Jakarta Concert" terkait konser tersebut.

Media asal New Jersey, AS ini memberitakan, konser BMTH tiba-tiba dibatalkan karena masalah keamanan. Panggung yang berguncang secara berlebihan berisiko bagi band dan penonton.

Disebutkan, ada saran untuk mengubah format konser menjadi memutar lagu-lagu di layar tapi band ini memilih untuk membatalkan acara tersebut.

BNN menyoroti pembatalan tersebut menimbulkan keraguan terhadap standar keselamatan dan teknis di tempat konser, tanggung jawab  promotor, dan dampak terhadap reputasi band yang terlibat.

Di sisi lain, band dan penonton disebut seharusnya bisa berkomitmen mengatur kondisi yang tidak terduga tersebut.

Baca juga: Luapan Kemarahan Penonton Usai Konser BMTH Disetop, Geruduk Panggung dan Lempar Sampah

3. Panggung berguncang bisa sebabkan masalah fatal

Media dayFR Italian memberitakan kejadian ini di tulisan "Bring Me The Horizon cancella i concerti a Giakarta, in Indonesia, per motivi di sicurezza; i fan si precipitano sul palco per mostrare il loro malcontento".

Media Italia itu ikut menyoroti konser Bring Me The Horizon di Jakarta, Indonesia yang dihentikan karena masalah teknis dan keamanan. Ini menyebabkan konser hari kedua dibatalkan.

Media ini mengutip penjelasan vokalis BMTH Oli Sykes bahwa struktur panggung berguncang sehingga berpotensi menyebabkan masalah keselamatan serius kalau sampai jatuh dan melukai orang-orang di sana.

4. Tercatat di sejarah BMTH

Para penonton menuntut refund setelah konser Bring Me The Horizon (BMTH) di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Selatan, dihentikan di tengah jalan, Jumat (10/11/2023). Kompas.com/Revi C Rantung Para penonton menuntut refund setelah konser Bring Me The Horizon (BMTH) di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Selatan, dihentikan di tengah jalan, Jumat (10/11/2023).
Metal Zone menuliskan berita berjudul "Bring Me The Horizon annule ses concerts à Jakarta, en Indonésie, pour des raisons de sécurité ; des fans se ruent sur la scène pour manifester leur mécontentement".

Media asal Perancis ini menyebut, band I Prevail yang membuka konser hari pertama merasa sedih atas kondisi yang terjadi. Namun, mereka mengaku bersenang-senang saat sempat tampil.

Media ini juga membagikan foto dan video yang diunggah para penonton konser. Tampak banyak orang menyerbu panggung setelah konser dibatalkan.

Para penggemar marah pada promotor karena membatalkan pertunjukan akibat masalah teknis. Mereka lalu melewati pertugas keamanan, naik ke panggung, dan menghancurkan properti panggung sambil menyanyikan lagu "Drown".

Kejadian ini disebut akan tercatat dalam buku sejarah band Bring Me The Horizon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com