KOMPAS.com - Pelaksanaan konser band asal Inggris Bring Me The Horizon (BMTH) di Jakarta resmi dibatalkan.
Bring Me The Horizon dijadwalkan menggelar konser di Ancol Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (10/11/2023) dan Sabtu (11/11/2023).
Di hari pertama, konser dihentikan di paruh waktu karena ada masalah pada panggung.
Diberitakan Kompas.com, Minggu (12/11/2023), promotor Ravel Entertainment lalu mengumumkan pembatalan hari kedua konser BMTH.
Promotor memastikan akan mengembalikan uang penonton secara proporsional untuk hari pertama dan penuh untuk penonton hari kedua.
Vokalis BMTH Oliver Sykes mengungkapkan kondisi panggung yang goyang membuatnya menghentikan konser. Kondisi ini berbahaya untuk penonton, kru, dan BMTH .
"Kami sangat takut sesuatu akan terjadi hal yang tidak diinginkan apabila konser dilanjutkan. Jadi kami tidak punya pilihan selain menghentikan konser. Dan sayangnya, kami harus cancel konser,” tutur Oliver.
Atas kejadian ini, sejumlah media asing turut menyoroti pembatalan konser Bring Me The Horizon di Jakarta, Indonesia.
Baca juga: Kronologi Konser BMTH Dihentikan Mendadak, Ada Masalah Panggung Berbuntut Keributan
Berikut isi pemberitaan media asing mengenai konser band Bring Me The Horizon di Jakarta yang dihentikan dan akhirnya batal.
New Musical Express (NME) memberitakan kejadian tersebut dalam artikel berjudul "Second Day of Bring Me The Horizon’s Indonesia Concerts Officially Cancelled".
Media asal Inggris tersebut menyebut, konser hari pertama yang tiketnya terjual habis hanya diisi dengan 11 lagu yang dibawakan BMTH karena masalah teknis.
NME menulis, penampilan BMTH hari kedua dibatalkan beberapa jam sebelum berlangsung. Namun, penonton yang marah lalu membuat kerusuhan di panggung.
Vokalis Saosin, Cove Reber yang menjadi band pembuka konser diberitakan merasa kecewa atas perilaku tersebut.
Media asal New Jersey, AS ini memberitakan, konser BMTH tiba-tiba dibatalkan karena masalah keamanan. Panggung yang berguncang secara berlebihan berisiko bagi band dan penonton.
Disebutkan, ada saran untuk mengubah format konser menjadi memutar lagu-lagu di layar tapi band ini memilih untuk membatalkan acara tersebut.
BNN menyoroti pembatalan tersebut menimbulkan keraguan terhadap standar keselamatan dan teknis di tempat konser, tanggung jawab promotor, dan dampak terhadap reputasi band yang terlibat.
Di sisi lain, band dan penonton disebut seharusnya bisa berkomitmen mengatur kondisi yang tidak terduga tersebut.
Baca juga: Luapan Kemarahan Penonton Usai Konser BMTH Disetop, Geruduk Panggung dan Lempar Sampah
Media dayFR Italian memberitakan kejadian ini di tulisan "Bring Me The Horizon cancella i concerti a Giakarta, in Indonesia, per motivi di sicurezza; i fan si precipitano sul palco per mostrare il loro malcontento".
Media Italia itu ikut menyoroti konser Bring Me The Horizon di Jakarta, Indonesia yang dihentikan karena masalah teknis dan keamanan. Ini menyebabkan konser hari kedua dibatalkan.
Media ini mengutip penjelasan vokalis BMTH Oli Sykes bahwa struktur panggung berguncang sehingga berpotensi menyebabkan masalah keselamatan serius kalau sampai jatuh dan melukai orang-orang di sana.
Media asal Perancis ini menyebut, band I Prevail yang membuka konser hari pertama merasa sedih atas kondisi yang terjadi. Namun, mereka mengaku bersenang-senang saat sempat tampil.
Media ini juga membagikan foto dan video yang diunggah para penonton konser. Tampak banyak orang menyerbu panggung setelah konser dibatalkan.
Para penggemar marah pada promotor karena membatalkan pertunjukan akibat masalah teknis. Mereka lalu melewati pertugas keamanan, naik ke panggung, dan menghancurkan properti panggung sambil menyanyikan lagu "Drown".
Kejadian ini disebut akan tercatat dalam buku sejarah band Bring Me The Horizon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.