Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Hari Ayah di Indonesia dan Negara-negara Lain

Kompas.com - 12/11/2023, 14:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sonora terinspirasi menciptakan peringatan tersebut setelah menghadiri kebaktian gereja Hari Ibu pada 1909.

Sebagai putri seorang veteran Perang Saudara bernama William Jackson Smart, Sonora dan lima saudaranya dibesarkan oleh ayah tunggal.

Karena itu, dia merasa bahwa para ayah berhak mendapatkan hari istimewa yang mendapat pengakuan seperti ibu di Hari Ibu. Sonora lalu memulai kampanye penetapan Hari Ayah.

Akhirnya, Hari Ayah berhasil dirayakan pertama kali di Spokane pada 19 Juni 1910 sebagai hari libur.

Lama-kelamaan, peringatan Hari Ayah menyebar ke seluruh Amerika Serikat dan resmi diakui oleh Kongres AS pada 1972.

Sejak saat itu, Hari Ayah menjadi hari libur di AS. Perayaannya menyebar jadi Hari Ayah Sedunia yang digelar setiap hari Minggu ketiga bulan Juni.

Baca juga: Selain Indonesia, Begini Perayaan Hari Ayah di Beberapa Negara Lain

Peringatan Hari Ayah di berbagai negara

Hari Ayah Nasional berlaku di Indonesia sementara Hari Ayah Sedunia bisa dirayakan masyarakat seluruh dunia.

Namun, setiap negara umumnya memiliki tanggal peringatan yang berbeda-beda. 

Diberitakan Kompas.com (12/11/2022), negara di Benua Eropa, Amerika Serikat, dan mayoritas negara lain memperingati Hari Ayah pada hari Minggu ketiga di Juni.

Ini berarti Hari Ayah tersebut dapat terlaksana di tanggal yang berbeda setiap tahun. Umumnya, peringatan ini dianggap sebagai Hari Ayah Sedunia.

Namun, banyak negara di Amerika Latin merayakannya pada 19 Maret.

Sedangkan negara pasifik seperti Australia dan Selandia Baru merayakan Hari Ayah pada hari Minggu pertama di September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com