Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semiotika Film "Budi Pekerti", Arti Warna Kuning dan Simbol Ring Light

Kompas.com - 10/11/2023, 14:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Saya mengibaratkan keluarga ini burung yang berada di tengah kawanan burung lain, mencoba bersuara, tapi malah di-bully sama burung lain," kata Wregas.

Burung dipilih karena menggambarkan manusia yang suka berkicau di media sosial.

Baca juga: Pemeran Gora di Budi Pekerti, Omara Esteghlal, Bersyukur Masuk Nominasi FFI 2023

2. Unggas

Selain menggunakan masker kuning sebagai metafora paruh burung, Wregas juga beberapa kali menggambarkan unggas itu sendiri.

Pada adegan tertentu, tokoh Bu Prani, Pak Didit, Tita, dan Muklas memperagakan perilaku seperti unggas.

"Empat pose unggas ini untuk memperkuat konsep si burung yang suka berkicau tadi," ucap Wregas.

3. Air mata kiri Prilly

Aktris Prilly Latuconsina didapuk menjadi Tita, anak perempuan Ibu Prani.

Di salah satu adegan, Wregas meminta Prilly untuk menitikkan air mata melalui mata kirinya saja.

Diberitakan Kompas.com (31/10/2023), menurut alegori Yunani, air mata yang keluar dari mata sebelah kiri bermakna kepedihan dan rasa sakit yang mendalam.

Baca juga: Budi Pekerti Raih 165.461 Penonton di Pekan Perdana Pemutarannya

4. Ring light

Ring light menjadi benda yang kerap muncul di adegan film Budi Pekerti.

Ring light itu beberapa kali digunakan untuk membuat video baik oleh Ibu Prani, Tita, dan Muklas.

Namun, di akhir film, ring light itu justru ditinggalkan oleh keluarga tersebut saat memutuskan pindah rumah.

Sutradara film Penyalin Cahaya itu dengan sengaja menempatkan ring light sebagai sosok hantu di film Budi Pekerti.

"Ring light itu menawarkan suatu kesempurnaan. Karena semua orang di depan sosial media ingin perfect,” kata Wregas, masih dari sumber yang sama.

Menurutnya, ring light selalu menghantui para warganet yang selalu ingin tampil sempurna di media sosial.

Maka, ketika keluarga Ibu Prani memutuskan untuk meninggalkan ring light di rumah lamanya, menyimbolkan bahwa mereka bersedia meninggalkan hingar bingar dunia maya dan kesempurnaan fana yang ditawarkan benda tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ini yang Terjadi Saat Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi

Ini yang Terjadi Saat Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi

Tren
Berkaca dari Turbulensi Singapore Airlines, Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Naik Pesawat?

Berkaca dari Turbulensi Singapore Airlines, Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Naik Pesawat?

Tren
Penyebab Pesawat Alami Turbulensi seperti Singapore Airlines

Penyebab Pesawat Alami Turbulensi seperti Singapore Airlines

Tren
Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Tren
Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Tren
Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Tren
Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Tren
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Tren
Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Tren
Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus 'Study Tour' SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus "Study Tour" SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com